Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasa dan Literasi

29 Mei 2021   13:28 Diperbarui: 29 Mei 2021   22:37 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasa dan Literasi ( Hipwee.com )

Rasa  dan  literasi  betaut  harmoni

Rasa sudah  ada  sejak  Nusantara  berada

Nenek  moyang  kita  senantiasa  mengajar 

Untuk  mengolah  rasa,

Menjalani  ketekunan  dan  kesetiaan

untuk  menggali  jadi  diri dan  hikmat  semesta.

Prasasti  ditemukan  bernada  rasa  yang  bermakna.

Rasa  meraba, memahami  apa  yang  ada pada  jagad  raya

Dari  rasa  orang  mulai  menulis, mamahat, mematri  apa  yang  dirasa

Informasi  diserap  oleh  rasa, dicerna  menjadi  budaya

Diungkapkan  menjadi  Literasi

Tulisan  bermakna, para  pujangga, melahirkan  kitab-kitab

Penuh  wejangan, petuah, ramalan  yang  memandang  masa  depan.

Rasa  diolah  dalam  hening

Turun  kehati  wening, membuat  pikiran  bening

Hati  mencari  tempat  untuk  berpaut

Hati  mendamba  cinta  untuk  berdenyut

Deyutan  rasa  mengarah  pada  semesta

Terhubung  pada  Sang  Pencipta.

Rasa, semesta,  Sang  Pencipta

Menyatu  dalam  rasa  perasaan  manusia...

Rasa  memang  tak  terlihat, namun  bisa  dirasakan

Jika  diungkap  dalam  tulisan, gerakan atau  pahatan

Barulah  rasa  bisa  terlihat  dayanya.

Rasa  dan  literasi  harmoni  menjadi  tanda  peradaban  manusia.

Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

29 Mei, 2021

Artikel  ke 364

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun