Dalam hidup ini datang dan pergi
Suasana dan situasi
Tiada beda tersaji
Yang kita sangka hilang sebagai bunga
Ternyata tersembul muncul menjadi buah.
Bersemuka dan sujud di hadapan Allah
Diam wawan hati dalam hening murni
Terjamah doa, dalam cercapan sabda
Membawa jiwa wening mencari wibawa-Nya.
Kadang ada ketakutan manusia untuk berhadapan dengan Allah
Secara sadar, sukarela
Merupakan godaan mendarah daging
Dari kegelapan yang benci
jika manusia bertemu terang-Nya
Untuk  berdoa  perlu  kasih  dan  pengorbanan
Kedisiplinan  dan  ketekunan
Penebusan  yang  mendahulukan  cinta,
pada  Sang  Sumber  Cinta
Dari  akar  nan  kuat  dan  sehat  ini
Jiwa  kita  merasuk  ke kedalaman  kasih
Mengalirlah  kesuburan  ke seluruh  batang  hidup
Yang  menghasilkan  buah-buah  rohani
Agar  kehidupan  jiwa  senantiasa  disegarkan
Jika  jatuh  satu  muncul  seribu
Karena  Sang  Penumbuh  akan  cermat,
memelihara  dan  menghargai  kesetiaan.
Dia  selalu  setia  pada  janji-Nya
Yang  cemerlang  terang  melebihi  matahari.
Yang  lebih  agung  dari  yang  kita  bayangkan,
Yang  perlu  dari  kita, kasih, harapan  dan  pengorbanan
Untuk  duduk  bersimpuh  dihadirat-Nya.
Oleh  Sr. Maria  Monika  SND
25 Â Mei, 2021
Artikel  ke-360
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H