Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Golgota Imamat Kudus Tertahbiskan

3 April 2021   09:38 Diperbarui: 3 April 2021   09:42 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat Salib Yesus ditancapkan ( dok pri )

Hewan menumpahkan darah adalah bukti bahwa satu kehidupan yang harus diberikan untuk yang lain. Juga  peristiwa  pemberian  tanda percikan  'darah ' pada  setiap  jenang  pintu  bagi  umat  Israel, agar  selamat  dari Malaekat  maut  yang  membunuh  setiap  anak  sulung  Mesir, ketika  Umat  Ibrani  ditahan  sebagai  budak  di  Mesir, kutukan  ini  hanya  untuk  Firaun.

Olesan  'darah'  itu  menyelamatkan  bangsa  Israel.  Peristiwa  ini  selanjutnya  diperingati  oleh orang  Israel  sebagai  peristiwa  "Paskah "  artinya  Tuhan  lewat.

Tuhan  telah  melewati  dan  memberi  keselamatan/ kehidupan  bagi  anak sulung  mereka. Namun  dalam  pengorbanan  Yesus "  Dialah  Putera  Sulung "  yang  dikorbankan  demi  menyelamatkan  jiwa  kita  manusia  sebagai  saudara-saudari-Nya putera/puteri  Bapa-Nya. Betapa  agung  sekaligus  berat  tanggungan  Yesus  sebagai  penebus.

"Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat".

(1 Petrus 1:18-19)

Di Altar  Golgota

Kami  berbaris  untuk  memberi  hormat dan  menjulurkan  tangan  dimana  Salib  Yesus  tertancap  di  puncak  Golgota, meskipun  banyak  peziarah, namun  tempat  tersebut  begitu  hening, mereka  khusuk  dalam  permenungan  masing-masing.

Di  tempat  itu  kini  dibangun  altar  yang  dipenuhi  hiasan  emas  perak  nan  sangat  indah.  Beberapa  rahib  berpakaian  hitam  menjaga  lilin  bagi  para  peziarah  untuk  diletakkan  ditempat  yang  telah  disediakan.

Tentu  kami  ingin  mengabadikan saat  tangan  menjulur  dilubang  salib, meski  demikian  kami  melakukannya  dalam  keheningan, kami  sudah  saling  tahu  dan  memotret  rekan  yang  tepat  memasukkan  tangan  ke  lubang  Golgota.

Tempat Salib Yesus ditancapkan ( dok pri )
Tempat Salib Yesus ditancapkan ( dok pri )
Kini  tiba  giliranku, tak  kurasa  airmataku  meleleh  begitu  saja  seperti  waktu  saya  menangis  di  makam  Yesus  3  hari  sebelumnya. Ada  getaran  tersendiri  yang  mengalir.

Getaran  tobat  dipenuhi  rasa  syukur, bahwa  saat  ini  saya  dapat  meraba tempat  dimana  Tuhanku  disalibkan.  Betapa  kasih-Nya  yang  begitu  besar  dan  tanpa  syarat  itu  melumuri  hidupku, hamba-Nya  yang  berdosa  ini.

Ketika  tanganku  menyentuh  lubang  tempat  salib  ditancapkan, tanganku  basah  oleh  Narwastu  yang  dituangkan oleh  para  peziarah.  Harumnya  merasuk  hidung  dan  mendamaikan  jiwa  dan  hatiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun