Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Golgota Imamat Kudus Tertahbiskan

3 April 2021   09:38 Diperbarui: 3 April 2021   09:42 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antre memasuki makam Yesushingga 2 jam berdiri ( dok pri )

The  Church  of  Holy  Sculpture 

Mengenang  Paskah berarti mengenangkan pengorbanan dan sengsara  Yesus, mulai dari Dia mengadakan Perjamuan Paska Yahudi, yang diperingati  oleh  Umat  Nasrani  sebagai  Malam  Perjamuan  terakhir atau  disebut  juga  malam  Kamis  Putih, Jumat  Agung, Sabtu  Sepi. Maka  pada  tulisan  ini  saya  akan  menuliskan pengalamanku  saat sampai  di pucak  Golgota. 

Waktu itu  langit  biru  cerah, tanpa  awan  putih sedikitpun, begitu  indahnya. Saya  belum  pernah  melihat  langit  sebiru  seperti  siang  ini.  Di Golgota  kami  mengakhiri  jalan  salib, mendengarkan  kisah  tentang  Golgota = Bukit  Tengkorak  yang  dulu  untuk  menyalibkan  Yesus.

Untuk  menuju  puncak  Golgota, kami  melewati  Gereja  Ethiophia, lalu  naik  keatas.  Sebenarnya  sebelum  Natal saat  itu,  kami  telah  mengunjungi  Makam  Yesus  dan  batu  tempat  jenazah  Yesus  dibaringkan, namun  kami  tidak  mengetahui  kalau  disitu, atau  tepatnya  diatas  makam  Yesus  adalah  puncak  Golgota.

 Ketika  itu  sangat  ramai  peziarah  hingga  kami  antri  selama  2  jam  untuk  dapat  memasuki  makam  Yesus. Kami  sungguh  beruntung  bahwa  kami  bisa  mengunjunginya  untuk  ke dua  kalinya, meskipun  hari  itu  peziarah  juga  banyak  namun  tidak  sebanyak  hari  yang  pertama  kami  berkunjung.

Kini  dari  batu  tempat jenasah  Yesus  dibaringkan  kami  menaiki  anak  tangga  yang  cukup  tinggi.  Disinilah  puncak  Golgota,  altar  Yesus, Dia  yang  oleh  Yohanes  Pembabtis  dikatakan  sebagai "  Anak  Domba  Allah yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29), menggambarkan  bawa  sebagai  Domba  persembahan tentulah  tidak  bercacat  dan  muda.

Antre memasuki makam Yesushingga 2 jam berdiri ( dok pri )
Antre memasuki makam Yesushingga 2 jam berdiri ( dok pri )
Dia  memang  tanpa  cacat  cela  dan  di  Golgotalah  altar  perdana   bagi  Yesus  sebagai  imam  agung   diurapi  dengan  DARAHNYA  sendiri. Sebagai  Imam  Agung  yang  memulihkan  manusia kepada  Allah  Tritunggal. Manusia  kembali  kepada  Citra-Nya.

Darah-Nya  adalah  darah  penebusan.  Kalau  Allah  dalam  menguji iman  dan  ketaatan Abraham, telah  memerintahkan  supaya  mengurbankan  Putra  tunggalnya  yaitu  Iskak, namun  ketika  Abraham  siap  untuk  membunuh  Iskak, Allah  melalui  malaekat-Nya  melarangnya  dan  menyediakan  domba  korban  sebagai  pengganti  Iskak.

Tidaklah  demikian  dengan  Putra-Nya  sendiri  Yesus  mesti  menanggung  korban  ini  karena  tidak  ada  seorangpun  nabi  yang  mampu  memulihkan  harkat  manusia  kepada  Allah  Sang  Citra  jiwa

Itulah  bukti  bahwa  Allah  Tritunggal  yang  Maha  Kudus  sangat  mencintai  kita  manusia  dengan  cinta-Nya  yang  tanpa  syarat  melalui  Penebusan  Putra-Nya  Yesus  Kristus.

Setiap manusia lahir telah berdosa terhadap Allah dan gagal memenuhi standar-Nya (Roma 3:23). Dalam Perjanjian Lama (setelah dosa asal Adam &  Hawa), Allah menerima kematian binatang sebagai pengganti orang berdosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun