Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Getsemani Fiat Maria Terulang Lagi

1 April 2021   11:16 Diperbarui: 1 April 2021   11:59 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Zaitun yang sudah amat tua (dokpri)

Rupakan  didikan  Bunda  Maria  dan  Bapa  Yosef  yang tulus  hati  mendidik  Yesus  dengan  menanamkan  adat  Yahudi, sungguh  berbuah  dan  berkembang  dalam  Diri  Yesus  untuk  taat  setia  menjalankan  kehendak  Bapa  Surgawi.

Bapa  tidak  akan  menggantikan  korbannya  seperti  ketika  menguji  kesetiaan Abraham, yang  tidak  jadi  mengorbankan Iskak, dan  menyediakan  domba  baginya.

Bapa menyerahkan  Putera-Nya  sebagai  "Anak  Domba  Perdamaian"  yang  mesti  dikorbankan, karena  begitu  berat  dosa  manusia  sehingga  para  nabi  utusan  Allah  tidak mampu  menanggung  tugas  pemulihan  ini.  Pribadi  Allah  Putera  yang  menanggung-Nya.

Oh  Getzemani  yang  sepi, padamu  menjadi  tempat  tetesan  keringat  darah  Tuhan  dalam  menghadapi  penyerahan-Nya. Zaitun-zaitun  jadi  bisu  terpaku, menjadi  saksi  kesetiaan  Allah  Yang  Maha  Tinggi yang  mengambil  alih  seluruh  dosa  yang  pernah  terjadi  dari  Adam  dan  Hawa  hingga  sekarang  ini.

Disini  ditempat  ini  Yesus  mengawali  penderitaan-Nya  dalam  doa  kepasrahan  pada  kehendak  Bapa-Nya, Fiat  Bunda-Nya  menguatkan  Dia  untuk  mengambil  keputusan  akan  kehendak  Bapa Surgawi.

Sebagai  Anak  Domba  Perdamaian  Dia  akan  dibantai  pada  keesokan  harinya  di Jumat Agung, sekaligus  Dia  diproklamirkan sebagai  Imam Agung dengan  urapan  DARAHNYA  sendiri oleh  karena itu  Dia  disebut  KRISTUS IMAM  AGUNG  SEJATI pemimpin  Para  Imam.

Disini  setan  kalah, karena  rencana  Allah  yang  telah  diramalkan  dalam  seluruh  KITAB SUCI  PERJANJIAN  LAMA terpenuhi  dalam  Dirinya.

Dia  mengalami  kematian  seperti  manusia, namun  hanya  sejenak, tiga  hari  sebagaimana  nabi  Yunus  berada  diperut  ikan, Dia  juga  3  hari  berada  diperut  bumi.

Difajar  yang  cerah  Dia  bangkit  sebagai  MATAHARI  SEJATI  yang  akan  memberi  terang  setiap  hati  yang  terbuka  akan  kebenaran yang  datang  dari-Nya.

Kuusap Batu Karang itu, tempat Tuhanku berdoa (dokpri)
Kuusap Batu Karang itu, tempat Tuhanku berdoa (dokpri)
Layaklah  kalau  ditempat  ini  didirikan  Basilika  peringatan  bagi  janji  Tuhan  yang  terpenuhi  pada  pengorbanan  Yesus  Sang  Anak  Domba  sejati. Yang  akan  dibantai  oleh  kejahatan  maha  keji  dari  manusia  yang  terbakar  emosi. Kecupan dan  ciuman  Yudas  dijadikan tanda  suci  untuk  menangkap Sang  Raja  Surgawi.  Dia  menyerah  pasrah  karena  cinta  suci-Nya  yang  tanpa  syarat  pada  manusia seluruh  bumi.

Gereja (basilica)  nan  indah  ini  didirikan  pada  tahun 379-395, pada  jaman  pemerintahan  Kaisar Teodosius. Sewaktu  tentara  Persia  menyerang  Yerusalem  gereja  itulah  yang  pertama  dirubuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun