Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Saat Rekoleksi

21 Maret 2021   14:10 Diperbarui: 21 Maret 2021   14:22 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari  ini, matahari  cerah  membakar  bumi.

Di kebun  biara  asri, dengan  pepohonan  antik  nyeni.

Di semarakan  bunga  rumput  warna-warni

Kutorehkan Puisi, meski  aku  merasa  miskin  kata,

Menatap  keagungan  yang  ada!

Semilir  bayu  bertiup  lembut  menerpa   membuka  nubariku.

Jiwaku  hanyut  dalam  damai, cinta   keagungan-Nya

Suatu  diam  yang  tidak  pernah  diam  untuk  bersyukur

Suatu  sunyi  yang  tidak  pernah  berhenti  untuk  memuji

Inilah  yang  selalu  terjadi dalam  batin, budi  dan  jiwaku.

Bila  aku  menatapi dan  menikmati  pesona  cinta-Nya.

Aku  melihat  tarian-Nya  membawakan  cinta  baru  dalam  alam  semesta,

yang menyegarkan  sukmaku, untuk  bangkit  memeluk  semangat  pasti,

dalam  menempuh  hari-hari-Nya.

Untuk  menghirup  cinta-Nya  yang  segar

dalam  mengarungi  hidup  menuju alam  lain  yang  tak  akan  pudar!

Suatu  nuansa  syukur  pada siang  makmur

Teratai  berkidung di atas  tangkainya yang  tak  terkulai.

Ia  hidup  dari  air  dan  matahari,

Meski,  kini  terkatup, esok  akan  mekar  berseri

menyemarakkan  hadirnya  pesona  Ilahi

Entah  ada  beberapa  jenis  burung di kebun  ini.

Yang  selalu  bernyanyi dalam  kicauan  tanpa  henti.

Dengan  keelokan  warna  bulu  dipamerkannya  kian  kemari.

Alam  hadir  dalam  langgam.

Memeteraikan bahwa  di balik  hidup  ini,  ada  hidup  yang  lain

Yang  suci, yang  asri,

yang  damai , yang  indah  dan  terindah

Yang  tak  akan  pernah  punah.

Melahirkan  Puisi-puisiku  nan  indah.....

Selamat  Hari  Puisi


Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

21 Maret, 2021

Artikel  ke  299

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun