Duhai Kaparnaum, segala rahmat telah kau terima begitu ranum
Dari kekasih jiwamu, nan murah hati.
Mencurahi, memberkati, melimpahi karunia dan mukjizat tanpa henti
Mengapa dikau tidak pernah membuka hati?
Pada karya rahmat lestari?
Sehingga membuahkan hukuman yang meluluh lantakkan diri?
Kaparnahum adalah aku, dirimu dan kita semua!
Duhai jiwa-jiwa yang dipanggil, disentuh karya Ilahi
Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran tuk membuka nurani
jiwa pada yang Ilahi
Agar jiwa dan kehidupan rohani tetap terpenuhi
Rahmat yang selalu ranum dari Sang Sinuci.
Bertobatlah sebab kerajaan Allah datang ditempatmu, dihatimu.
Menawarkan cinta yang tak pernah layu
Cinta-Nya lebih manis dari pada madu
Membentang harapan maju dalam keutamaan.
Kerajaan-Nya adalah kerendahan hati
Untuk itu Dia diam ketika dicaci maki
Semua dosa manusia ditanggung-Nya
Karena itulah tujuan Keberadaan-Nya
Yang Kuasa mendatangi manusia
Agar kembali murni, seperti saat penciptaan
Semurni Citra Allah.
Note : Kapanahum Kota (tempat tinggal Yesus) setelah Nazareth.