Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus. Matius (4:1-11).
Situasi Bukit Temptation
Tempat ini juga disebut Jebel Quarantul atau Quarantania kedua sebutan merupakan kebiasaan dari salah ucap untuk menyebut kata Quarentena (Bahasa Latin) yang berarti 40. Menunjuk pada lamanya Yesus berpuasa.
Puncak gunung menantang megah dan gagah penuh tebing terjal, tingginya diperkirakan 360 m dari permukaan laut. Terletak 5 km utara barat daya, dari Tebing Barat Jericho. Dari atas akan nampak keindahan daerah sekitarnya, seperti Laut Mati, Lembah Yordan , tanah Gilead dan gunung Moab.
Konon sejak awal perkembangan gereja perdana sudah ada para pertapa yang meneladan Yesus untuk bermatiraga dan bertapa di Bukit Pencobaan, di gua-gua batu yang menceruk kedalam.
Lalu dalam perkembangannya didirikan Biara yang melingkar di sebagian badan gunung, menambah artistik nampak dari kejauhan.
Biara Pencobaan menerima tamu baik kaum pria maupun wanita, namun untuk kesana harus menaiki kereta kabel.
Dalam biara tersebut pengairan dipeoleh dari air hujan yang ditampung dalam 5 cadar batu yang besar, yang menguak bagai danau, sungguh tata perairan yang luar biasa, rumit, cermat seperti di pegungungan batu Petra. Dengan cara menampung air hujan mereka tidak kekurangan air sepanjang tahun.
Di bagian badan gunung ada yang dipotong untuk mempermudah membuat bilik dan gua buatan bagi para rahib, di antara celah-celah gunung batu itu dibuat kamar/ ruangan biara.
Di dalam biara ada sebuah batu besar yang dipercaya tempat duduk Yesus ketika berpuasa dan digodai Iblis, tempat itu dijadikan kapela dalam biara tersebut. Biara yang ada sekarang merupakan peninggalan biara Byzantine pada abad ke-4, dibangun di atas reruntuhan Hasmonean-Herodian.