Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mencapai Work Life Balance Apa Kuncinya?

29 Januari 2021   21:43 Diperbarui: 30 Januari 2021   06:39 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur atas segala karunia ( dok pri )

bersosial, santai  dengan  teman , keluarga, komunitas. Maka  keadaan  kita  akan  seimbang dan  bahagia  tak  terhingga karena  kita menjalaninya  dengan  suka cita, ringan  tidak  terburu-buru  dikejar  waktu.

Sebagai  seorang  biarawati sejak  muda  hingga  kini  sudah  diterjunkan dengan  pelbagai  jenis  pekerjaan yang  berupa  tugas  pokok  dan tambahan. Semisal saya  pernah  mengajar  kelas  5  dan 6  masing-masing  4  paralel, ditambah  mengajar Agama di   SD Negeri, SMP  Negeri 1,2,3 digabung  setiap  hari  Jumat, sore  mengajar  anak --anak yang  sekolah  di  Negeri ada  2  tempat  di desa  Bendan (  untuk  Selasa  sore) dan  Stasi  Batang (  Rabu  sore ), masih  ada  tugas  tambahan  dibiara,itu  berlangsung  7  tahun.

Dengan  tugas  yang  padat  itu  saya  terbiasa mengatur  jadwal  dan  disiplin, sehingga pekerjaan  selesai  dan  lancar, hidup  komunitas terjalin, hidup  doapun  terpenuhi  dengan  baik.

Rekreasi bersama para suster (dok pri )
Rekreasi bersama para suster (dok pri )
Sebagai  biarawati  kami  mendapat  tugas  dari  pimpinan, yang  kadang  tidak  sesuai  dengan  bidangnya  , namun  Pimpinan  melihat bahwa orang  itu dalam , dianggap  mampu  untuk  melakukan  hal  itu.

Maka saya  sebagai  yang  diberi  tanggung  jawab, menerima, sebagai  anugerah dan  mohon  bantuan  rahmat  Tuhan  untuk melaksanakannya dengan  penuh  tanggung  jawab.Sekaligus  saya  menguji  diri  sendiri, apakah  saya  mampu  mengembangkan  talenta  yang  dianugerahkan Tuhan  kepadaku ?

Setelah  7  tahun tugas  mengajar  di  Pekalongan saya  hijrah  ke  Jakarta, kuliah sambil mempersiapkan pendirian  Sekolah  TK  dan  SD Notre Dame yang  baru  berdiri. Seusai kuliah  langsung jadi  Kepala  Sekolah, dengan  mengajar, membersihkan  sekolah  sendiri.

Mendampingi retret anak-anak SMP (dok pri )
Mendampingi retret anak-anak SMP (dok pri )
Kami  mendapat  pinjaman Kantor  pemasaran. Ke  Sekolah  berjalan  kami  2  km. 3  tahun  saya  bertugas di  Jakarta setelah  itu  ke  Roma untuk  persiapan  Tersiat (  Kaul  Kekal )

Sesudah  itu  kembali  bertugas  di  Pekalongan di  Sekolah  lagi, 2 tahun  trus  melanjutkan  kuliah  dan  bertugas  di  Kupang hingga 6 tahun, dari  Kupang  langsung  ke  England  selama  2  tahun, belajar dan punya  tugas  di biara  dan  menolong  di  Sekolah, dari  England lanjut  ke Roma  untuk  kursus jadi  Formator.

Maka  tugas sayapun  menjadi  bervariasi  dan  siap  sedia  untuk  diutus kemanapun. Semisal   tugas  saya  sebagai  guru tapi   pernah  diberi tugas sebagai  Sekretaris  Provinsi selama  3  tahun, kembali  ke Sekolah  lagi menjadi Kepala  SD, 7  tahun, ditugaskan menjadi  Kepala  SMP 3 tahun.

Kemudian  diutus  ke  Philipina bergabung  dengan  komunitas  internasional untuk  membimbing, mendidik  para  calon  suster  dari  pelbagai negara di Asia selama  3 tahun. Kembali ke tanah  air, mengajar di  SMA  Fides dan  menjadi  Ibu  Asrama  Putri di  Kefamenanu, 11  bulan. Tugas  belum  selesai, dipilih  untuk  menjadi  pelayan  para  Suster  selama  6  tahun ya  saya  jalani saja dengan  penuh  rasa  syukur.

saatnya serius tanda tangan Raport ( dok pri )
saatnya serius tanda tangan Raport ( dok pri )
Bagi  saya  yang  terpenting, saya  disiplin, tidak  menunda  pekerjaan, memberi  porsi  yang  seimbang  pada  waktu  saya  yang  sudah   saya jadwal dan melakukan  hobi  serta  rekreasi  bersama  komunitas.  Dan  yang  terpenting saya  menyelesaikan  tugas tidak  pada  saat  dead line. Karena  saya tidak  suka rasa yang  terburu-buru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun