Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

England, Negara yang Cinta Gamelan

21 Januari 2021   09:45 Diperbarui: 21 Januari 2021   10:10 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mr John sedang melatih para muridnya ( dok pri )

Bunyi  gamelan  yang  mengalun  merdu  itu  menyejukkan  hati. Klenengan  bertalu  berbagai      variasi  nada  berpadu, Pelog  Slendro, gendang  dan  Canang  berkumandang melaras  rasa, merengkuh  nurani  untuk  memuji. Jiwa  terbawa  tuk  memuja pada  Sang  pencipta  semesta.

Para pembaca yang budiman,tahukan anda bahwa England adalah salah satu negara yang sangat mencintai Gamelan. Konon ada 24 perangkat Gamelan   lengkap yang tersebar di seluruh Universitas di England,termaauk di Sekolah musik dimana para pemusik tersohor di England belajar disana.

Gamelan  mulai  dikenal  dan  disukai  di  England

Salah satunya  gamelan  terlengkap  terdapat di Queen Hall London.disini tempat untuk latihan  para  pencinta  gamelan  dan  alat  musik  dari pelbagai  negara.  Semua  disediakan  di ruang  tersendiri.  Namun  yang  paling  ramai  peserta  kursusnya, adalah  di  ruang  gamelan.

Ketika saya keliling London,salah satu detinasi yang dituju Susterku mengajak saya ketempat itu. Saya kagum,bahagia,gembira melihat anak anak England yang belajar gamelan. Ketika kudekati pelatihannya Mr John menjelaskan bahwa dia belajar di Solo selama 3Tahun.

Jika orang asing mencintai dan bisa memainkan  dengan  tepat, cermat piawai instrument gamelan,mengapa kita tidak? Kita meski mencintai dan melestarikan budaya kita yang kaya akan nilai seni dan keindahan.

Mereka ada yang sejak usia TK 4-5 th belajar berlatih gamelan,anak anak,remaja dan orang tua menjadi antusias karena juga setiap tahun sering digelar Festival Gamelan.

Saya diminta utuk memainkan ( dok pri )
Saya diminta utuk memainkan ( dok pri )

Mengapa  Orang  Inggris  mencintai  Gamelan?

Saya  sempat  berbincang-bincang  dengan  Mr  John  yang  asyiik  menabuh  gendang  jika, para  muridnya  latihan. Dia  juga  mempersilakan  saya  untuk  memukul  Gamelan. Untungnya  saya  dulu  punya  pengalaman sewaktu  sekolah  di  SPG (  Sekolah  Pendidikan  Guru ) Jika  istirahat tiba, kami  berebut  untuk  keruang  music, dan  memainkan  gamelan.

Memang  ada  rasa  damai, nglaras, suka cita, damai  jika  kita  memainkannya. Apalagi  kalau  lagu-lagu  dolanan  yang  kita  mainkan, terus  dengan celotehkan kata-kata  penggugah  semangat, rasanya  rilex dan  segar jika  kita  harus  memulai pelajaran  lagi.

Saya  juga  bertanya  pada  Mr John, mengapa  orang  Inggris  menyukai  Gamelan ?"Musik Jawa ini memberikan perasaan tenang, membawa kebersamaan, dan rasa kekeluargaan", kata  Mr  John.

Mr John sedang melatih para muridnya ( dok pri )
Mr John sedang melatih para muridnya ( dok pri )
John Pawson,demikian  nama  panjangnya  ternyata perintis penerima beasiswa untuk belajar gamelan secara utuh,di  Solo, selama  3  tahun. Program beasiswa  ini  bernama   Darmasiswa  yang   menjadi salah satu pintu masuk untuk  belajar  dan  mengembangkan  seni  gamelan.

Konon  Tiga puluh tahun lalu, Pemerintah Republik Indonesia memberikan seperangkat gamelan  lengkap kepada warga Inggris sebagai tanda persahabatan yang ditempatkan di gedung kesenian Southbank Centre, London.  Mulai  dari  situ, banyak  orang  tertarik  dengan  suara  gamelan  yang  khas.

Mr John   berharap  semoga beasiswa Darmasiswa ini dipertahankan dan ditambah  jumlah  peserta  penerimanya, karena  dia  tahu  dan  menyadari  banyak  orang  Inggris  yang  menyukai  gamelan. Dan  semoga  banyak  yang  menerima  program  beasiswa ini.

Pada umumnya mereka mulai mengenal gamelan di Inggris dan melanjutkan di belajar  di  Solo, Jawa Tengah, serta melanjutkan sampai sekarang. Keberhasilan mereka merawat seni gamelan di Inggris merupakan wujud keberhasilan program beasiswa Darmasiswa.

Selain  menjadi  hobi  tersendiri untuk  memainkan  gamelan yang  membuat  mereka  terus  bersemangat dan  berlatih  karena Pemerintah  Inggris  sendiri mendukung dengan  seringnya  mengadakan  acara-acara  festival  "Gamelan " sehingga  tak  mengherankan  kalau  banyak  bermunculan group  "Seduluran  pencinta  gamelan".

Nah  kalau  orang  England  saja dari  anak-anak  sampai  orang  tua suka bahkan  mencintai serta  belajar  terus  memainkan  gamelan. Bagimana  dengan  kita orang  Indonesia  sendiri?Apakah  kita  mendorong  dan  mengajak anak-anak  dan  generasi muda  kita  untuk mencintai  dan   melestarikan Seni  budaya Indonesia?***


Oleh  Sr Maria  Monika SND

21  Januari, 2021

Artikel  ke-241


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun