Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Segepok Daun Jati Jadi Harapan Hidup

12 Desember 2020   11:57 Diperbarui: 12 Desember 2020   11:59 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bloranews.com
bloranews.com
Pada  Umumnya  masyarakat  Blora sadar  akan ekologi  sejak  dahulu.Baik  di  toko  yang  menjual  SEMBAKO, maupun  di  pasar  mereka  menggunakan  daun  jati  sebagai  pembungkus. Entah  itu  beras, jagung, aneka  belanjaan, bumbu  dapur, tempe selalu  menggunakan  daun  jati.

Daun  jati  juga  dijadikan  pincuk ( pengganti  piring )  bagi  para  penjual  nasi  pecel, nasi  rames, sate ayam, kambing, sapi, tahu  lonthong. Makanan  ini  mempunyai  cita rasa  yang  khas, yang  dirindukan  bagi  setiap  orang  yang  asli  Blora  atau  pernah  berkunjung  di  Blora  dan  pernah  merasakannya.

Rasanya  lain, kalau  kita  membeli  makanan  itu, entah  dimakan  di tempat    maupun  dibungkus. Cita  rasa  yang  sedap  dari  daun  jati  sungguh luar  biasa, tak  dapat  dilukiskan  dengan  kata-kata. Jika  anda  belum  pernah  mengalaminya, datanglah di Blora  dan  rasakan  sensasinya.Semoga  mereka  tetap  melestarikan  habitus  ini, agar alam  Lestari  dan  penjual  daun  jati  bisa  memperoleh  rejeki ***

Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

Artikel  ke  196

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun