Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketika Bencana Melanda Kita Harus Bagaimana?

3 Desember 2020   12:15 Diperbarui: 3 Desember 2020   12:17 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah dengan  adanya  bencana. Seseorang  bisa  mendekatkan  diri  pada  Tuhan. yang  semula  tidak  pernah  beribadah, lalu  rajin  beribadah, karena SADAR hanya  pada  Tuhanlah  manusia  berharap.

Timbul  niat  yang  diwujudnyatakan  dalam  tindakan  dengan  bergotong  royong  membantu  sesamanya. Merelakan  harta, waktu serta  apa  saja  yang dimilikinya untuk  berbagi  kasih. Sebagaimana  yang  terjadi  saat  ini  disaat  Pandemi, banyak  orang  tergerak  hatinya  untuk  berbagi  berkat  yang  telah diterimanya  dari  Tuhan  untuk  dibagikan  kepada  sesamanya.

Namun  sebaliknya  ada  orang  yang  karena  tertimpa  bencana  malah  menjauh  dan  mengutuk  serta  mempersalahkan  Tuhan  dan  sesamanya. Mereka menjadi  Stres, agresif  bahkan  gila  karena  harta  dan  saudara  adalah  obsesinya  dan  mereka  kehilangan  semua  itu.

Maka  kita  hendaknya  dari  hari  kehari  melatih  dan  membangun  kepribadian  kita  untuk  menjadi  bijak  dan  bergantung  pada  Tuhan. Tidak  melekatkan hati  pada  hal  duniawi  namun banyak  berbuat  kebajikan dan  kebaikan  agar  kita  senantiasa  membangun  KESADARAN   hanya  pada  Tuhanlah  kita hidup, bergerak dan  ada.

Nah  dengan  melihat  data  peristiwa  dan  data  korban  diatas, belum  ditambah  data  korban  gunung  meletus, banjir  dan  tanah  longsor. Betapa banyaknya dan  sering  terjadi  bencana  alam  di  negara  kita.

Kita  sebagai  manusia hanya  bisa   menanggulangi  dengan  memelihara dan mencintai  serta  memperlakukan  alam  dengan  tahu  batas. Hendaknya  selalu bersyukur, berdoa, dan  mohon  perlindungan  dari  Tuhan  Sang  Empunya  Alam Semesta. Kita  tidak  dapat  berbuat  lain, kekuatan  kita  tidak  mampu melawan  Alam. Kita  mesti  ingat, bahwa  Tuhan  selalu  mengampuni  kita  jika  kita  berbuat  dosa.

Manusia  yang  berhati  tulus  dan  baik  akan mengampuni  sesamanya  jika  disakiti tapi  ada  kalanya juga  tidak  bisa  mengampuni. Namun  Alam Semesta tidak  akan  pernah  mengampuni  kita. Jika  merusaknya  dia  akan  mendatangkan  bencana  pada  kita.

Marilah  kita  bijak  mengatur  hidup, mulai  dari  diri  kita  sendiri. Mengolah  sampah  menjadi  berkah, menanam  pepohonan, karena  pohon  menurunkan suhu, dan  menyejukkan, serta  sumber  oksigen. Marilah  kita  bersyukur  akan  segenap  karunia  Tuhan  yang  kita  terima  dan  mencintai  dan  memelihara Keutuhan  alam  ciptaan  supaya  selaras, seimbang  dan  harmoni  dalam  kehidupan  kita ****

Note:

Sumber Data  Bencana:  dari  Literasi  Publik  tentang  Bencana  Alam. 

Oleh  Sr Maria  Monika  Puji  Ekowati

Artikel ke :189

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun