Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencintai dan Memelihara Puspa Nasional

5 November 2020   10:30 Diperbarui: 5 November 2020   10:32 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga hadir  sebagai  lambang, dan  membahasakan  situasi  yang  dihadirkan  saat  Ulang  Tahun, Pernikahan, Upacaraa  kenegaraan, Peribadatan dalam  upacara  keagamaan, Menyambut tamu, bahkan  ditaburkan  dan  diletakkan  di  Pusara  orang  yang  kita  kasihi.

Bunga Lilin /Jengger ( dok pri )
Bunga Lilin /Jengger ( dok pri )
Banyak  hal yang  bisa  kita  bahasakan  dengan  bunga. Bahkan  bungapun digunakan  untuk  memberi nama  anak-anak  yang  baru  lahir  agar  dia  menebarkan  keharuman  dan  cantik  seperti  bunga  yang  dipakai  untuk  namanya.

Marilah  kita  mencintai, memelihara  "Bunga  Nusantara"  dan  menanamnya  di  taman, lingkungan  kita. Kehadiran  bebungaan  akan  menambah  asri dan  keindahan  disekitar  kita, membuat  hati  kita  damai dan  bahagia.

Saya  jadi  ingat  akan  pepatah  yang  pernah  diajarkan dan  selalu  di ucapkan  susterku, misionaris yang  dari  Jerman " Berilah  dia   bunga  sebelum  dia  meninggal "  itu  artinya  bunga  kebaikan  dan kebajikan yang  mesti  kita  berikan  kepada  banyak  orang  terutama  orang  disekitar kita. Percuma  kalau  kita  memberikan  bunga  setelah  dia  meninggal, yang  terpenting  adalah  saat  dia  Hidup.  Tentu  kata  -kata  itu  memotivasi  setiap  orang  untuk  hidup  baik  dan  menjadi  berkat  bagi  sesamanya, Semoga ***

Oleh  Sr. Maria  Monika  Puji  Ekowati

Artikel ke  : 162

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun