Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Konektivitas

25 Oktober 2020   12:26 Diperbarui: 25 Oktober 2020   12:34 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konektivitas ( ivoox. id )

Dunia  tiada  jarak

Orang  menyebutnya  Global  Village.

Komputer, LapTop dan telepon seluler membuat kita hanya satu pesan teks.

atau satu pertemuan online dari satu sama lain.

Jaman  ini memberi kita kemampuan untuk membentuk kemitraan,

memperkuat persekutuan, membangun persaudaraan global,

dan menjalankan sinodalitas.

Setiap kita bisa menjadi pembangun jembatan antar bangsa, budaya, agama.

Kita dapat memecahkan masalah melalui dialog,

dan menggunakan kekuatan di luar terlepas dari sistem politik.

Jaman  ini,

Telekomunikasi adalah alat yang luar biasa nan kuat.

Meski hubungan tatap muka juga penting dan dalam kondisi tertentu,

tidak dapat diganti.

Sadarkah  kita ?

Bahwa kepercayaan dan ikatan yang kuat terjalin,

ketika orang-orang duduk bersama dan membangun hubungan yang didasarkan pada kebersamaan.

Mari  kita  rentas  dan  patahkan  segala  sekat

Yang  menghalangi  kita  untuk  berubah  dan  berbuah...

Menciptakan  dunia  untuk  makin  peduli

Melayani dan  menciptakan  damai  berseri.....

Menjadikan  diri  kita  MERAKI

Note : 

Sinodalitas :  berkumpul untuk  bermusyawarah

Meraki : Melakukan  sesuatu  dengan jiwa, kreativitas  dan  cinta.


Oleh  Sr. Maria  Monika  SND

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun