Hal seperti ini  dikembangkan  di  Indonesia  sebagai  Universitas Terbuka. Yang  menjadi  keunggulan  disini  sarana  untuk  belajar  sangat  menunjang, perpustakaan  meskipun  di  kota  kecil  sangat  lengkap, Program  TV, yang  khusus  untuk  belajar  yang  memang  sudah  di programkan. Orang  menjadi  suka  membaca, di  tempat  umum, di kereta  api, di  bus  mereka  selalu  membaca  buku, atau  pekerjaan  tangan, merenda, merajut,dll.
Merupakan perpustakaan tertua di dunia dengan arsitektur klasik yang luar biasa dan merupakan perpustakaan terbesar di Inggris setelah British Library. Â Di Kota Oxford juga terdapat semacam Giant Market yang menjual berbagai buah, sayuran, keju, dan aneka makanan lainnya.
Oxford disebut sebagai city of dreaming spires (kota menara-menara mimpi). Setiap kampus di kota Oxford memiliki taman-taman seluas 28 hektar dan terbuka untuk umum. Juga memiliki kebun dan tanaman-tanaman eksotik, lapangan olahraga dan kebun genetik, bahkan kebun eksperimen untuk penelitian.
Tentang  perpustakaan Bodleian, memiliki keunikan seperti memiliki pintu masuk yang sudah dikategori-sasikan. Dua di antaranya adalah pintu masuk yang bertuliskan Schola Metaphysicae yang merupakan pintu masuk untuk koleksi buku science dan metafisika, serta Schola Logicae yang merupakan pintu masuk ke koleksi buku ilmu logika dan filsafat. Bagi  pemengang Kartu  Pelajar Oxford  College tentu  boleh  masuk  tempat  ini, dan  memang  sungguh  tertata  rapi  dan  sangat  tenang.
Perpustakaan ini tidak hanya untuk kegiatan membaca ataupun meminjam buku, namun terdapat berbagai fasilitas, seperti kegiatan ekstra para pelajar, kegiatan seni komunitas-komunitas, kegiatan debat, dan sebagainya.
Dan pengarang Alice in Wonderland adalah dosen Matematika dari universitas tersebut, yaitu. Pada zaman Perang Dunia II, Hitler berencana untuk menjadikan Oxford sebagai ibukota bila berhasil menjajah Inggris.  Konon  Oxford pernah menjadi Ibukota Inggris pada tahun 1642-1646.
Cerita  lama  kota  Oxford
Pada tahun 1542 ditetapkan secara resmi sebagai kota, Oxford pertama kali dihuni pada masa Anglo-Saxon dan awalnya dikenal dengan nama "Oxenaforda". Catatan sejarah pertama yang menyebut kota ini adalah Anglo-Saxon Chronicle yang terbit tahun 912. Nama Universitas Oxford sendiri pertama kali disebut pada abad ke-12.