Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hampton Court

7 September 2020   14:20 Diperbarui: 7 September 2020   14:55 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya  tidak  komplit  kalau  kita tinggal  atau  berkunjung  ke  England  tanpa  mengunjungi istana Tudor Hampton  Court yang  sangat  termasyur itu.  Istana  megah  yang  dipakai  sebelum  Buckingham  Palace  yang  merupakan  cagar  budaya  dan  kini  menjadi  tempat  wisata yang  punya  daya  tarik  tersendiri.

Hampton Court pada awalnya dibangun diperuntukkan  bagi  Kardinal Thomas Wolsey, sahabat kental  Raja Henry VIII, sekitar tahun 1514. Pada tahun 1529, setelah Kardinal Wolsey pensiun, istana itu diserahkan  kembali  kepada Raja, dan diperbesar dan  diperindah .

Alamatnya: Hampton Court, di  East Molesey, Surrey. Bagi  yang  senang  menggunakan  transfortasi  umum  bisa  menempuhnya  dengan Bus yang  beroperasi secara teratur dari Kingston, dan kereta berangkat setiap setengah jam dari stasiun Waterloo London. Layanan perahu sungai beroperasi dari Westminster, Richmond-upon-Thames, dan Kingston-upon-Thames di musim panas semua  ini  menuju ke Hampton Court Palace, jadi  mudah  kan kalau  mau  kesana.

Pagi  sekali  kami  berangkat  dari  Kettering, daerah  Northampton menuju Middlesex. terletak di barat daya London di tepi utara Sungai Thames.  Tepatnya borough London Richmond, London Raya. Perjalanan  cukup  jauh, namun  kami  tempuh juga.

Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Saat  itu  cuacanya  bagus, tidak  terlalu  dingin dan  tidak  panas dan  kami  libur, kebetulan  ada  seorang  suster  mahasiswi  di  Roma  yang  diharuskan  libur  dan meninggalkan  asrama, maka  bergabunglah  di biara  kami. Maklum  kadang  harga  tiket  masa  promo  sangat  murah  sekali antara Roma--England hanya  50 Pounsterling waktu  itu.

Nah  lengkaplah  rombongan  kami  para  suster  muda  dan  pelajar  dari Brazil, Jerman, India, Indonesia dan para  suster  yang  asli  England. Sebelum  kami berangkat  para  suster  tua  memesan  untuk  dipetikkan  anggur  dari  Hampton Court. Kalau  ada  pesan  macam  begini  pasti  ada  sesuatu  yang  tersembunyi . Mereka  bilang : " Kamu  harus  menemukan tanaman  anggur  itu  ya "

Kira-kira  3 jam  perjalanan  mulus  tanpa  hambatan, maklum di Eropa  semua kendaraan  seperti lewat  jalan  TOL.   Sampailah  kami  pada  istana  yang  sangat megah, lokasinya  jauh  dari  keramaian  kota, tidak  seperti di  Bukingham  yang ada  di tengah  kota  London.

Setelah  masuk  pintu  utama, terbentanglah  tanah  lapang  nan  hijau lahan seluas 60 ha,dipenuhi  bangunan  istana dan taman mulailah  penjelajahan  kami. Rasanya  tak  cukup hanya  beberapa  jam saja, karena  banyak  yang  mesti  dilihat.

Ada Taman Privy, Taman Pond, Taman Knot Elizabethan, Broad Walk, yang  dipenuhi aneka   bunga  warna --warni  dan Hutan Belantara.  Nah  kami  beruntung datang pada pertengahan Mei sehingga menyaksikan bebungaan sedang mekar indah  penuh warna.

Rapi  teratur  disetiap  bagian dan  beberapa  sudut   tertata  indah  kebun  bunganya. Juga  ada pohon  seperti  tebu yang  gelagahnya seperti  ekor  kuda, untuk bahan  topi (  hiasan  atas  topi )  para  tentara  istana.

Kami  berjalan  keliling  dan  menemukan  apa  yang  dipesan para  Suster  tua yaitu   Great Vine, anggur anggur terbesar di dunia yang  umurnya lebih dari 350 tahun. Tebal diperkirakan 81 inci ( menurut keterangan guide ) dan masih menghasilkan buah.

tanaman Anggur yang lebih 450 th ( dok pri)
tanaman Anggur yang lebih 450 th ( dok pri)
Sayangnya  dilindungi  oleh  kaca  dan  kami  tidak  bisa  memetiknya. Memang  sarat  buahnya  ada  yang hijau  dan  hitam. Nah  anggur-anggur  ini  akan  diolah menjadi  anggur  terbaik. Tong-tong  dari  kayu  telah  tersedia  disuatu  tempat  lain  untuk  pengolahnya.

Tempat  yang  tak  boleh  dilewatkan  adalah  Apartemen Negara yang  disebut  Henry VIII's Apartment and Great Hall  adalah  bagian  dari Hampton Court. Tempat yang baik untuk memulai kunjungan adalah di Buttery, dengan filmnya yang sangat bagus yang menggambarkan kehidupan (dan kematian) istri-istri Henry VIII. Ngeri sih, tapi tidak  sengeri  masuk  the  Dungennya9 Lorong  Bawah  Tanah ) di  Madam  Tusaud England.   

Bagian-bagian yang masih ada di tempat tinggalnya terdiri dari Aula Besar yang didekorasi dengan indah dan Ruang Pengamatan, serta Kamar Dewan Raja dan Rute Prosesi yang menghubungkan kamar-kamar para  istri  Henry ke  VIII.

Sewaktu  berkunjung ke  kamar  Anne Boleyn, entahlah  saya  jadi  merinding. Maklum  sebelum  ke  HC  saya  sudah  membaca  sejarahnya  bahwa  Anne  Bolen istri  kesayangan  Raja  Henry  yang  mengubah  sejarah  England  yang  dulunya Katolik  menjadi  Ortodox, karena  Raja  tidak  mau mematuhi  Paus dan menceraikan  istri  pertamanya  Chatarine dari  Aragon serta menikahi Anne Boleyn. Akhirnya  Anne  pun dibunuh  dengan  cara  Guilotin (  dipenggal  lehernya )

Ada  juga  Aula Besar yang  merupakan  aula  terbesar di Inggris pada  abad pertengahan. Tempat itu,  menjadi salah satu  tempat  teater paling terkenal di England, bahkan pernah  menjadi tempat  pementasan  drama besar karya  William Shakespeare pada 1603. The Lower Orangery berisi maha karya Mantegna, The Triumph of Caesar .

Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Royal Kapel 

Sebagaimana  di  Universitas  Cambridge ada  kapel  khusus  yang  dibangun  dengan  inisial  HA yang  merupakan  gabungan  nama  Henry VIII dan  Anne Boleyn. Disini  juga  dibangun Kapel, yang telah  digunakan  selama lebih dari 450 tahun. 

Kapel kerajaan Hampton Court  sangat megah  dan menakjubkan memiliki kayu dan plester pada  langit-langit yang merupakan  contoh terbaik dari keindahan  seni  arsitektur dan  dekorasi interior Tudor  dalam  sejarah.

Pengunjung  dapat ikut Perjamuan Kudus hadir  pada  hari  Minggu pada pukul 8:30 pagi, dengan  sajian  Choral Matins pada pukul 11 pagi, dan Choral Evensong pada pukul 3:30 siang.

Konon  kapel  ini  tempat Henry VIII duduk ketika ia membaca tuduhan anak-anaknya istri Catherine Howard yang  diduga melakukan perselingkuhan sebelum pernikahan mereka., 

Sebagaimana  tercatat  dalam  sejarah  Raja  Henry  ke  VIII  mempunyai 7 istri  yaitu  Catherine of Aragon,  Anne Boleyn, Jane Seymour, Anne dari Cleves, Katherine Howard, Catherine Parr, yang  konon berakhir  dengan  tragis  ditangan  raja, ada  yang  di asingkan, dipenjara, diteror dan  dibunuh, bahkan  di  Guilotin ( dipenggal  lehernya).

Dapur dan Gudang Tudor

Anda  bisa  mengunjungi bagian  Dapur dan ruang bawah tanah abad pertengahan yang luas di Hampton Court lengkap  dengan  barang-barang / alat  masak  dan  tong pembuat  anggur  yang  digunakan  waktu  itu.  

Sungguh  tempat  ini  tepat  untuk  belajar  dan  menambah wawasan yang menarik tentang logistic. Pada  waktu  itu pihak  kerajaan harus memberi makan 600 anggota istana, yang makan di sini dua kali sehari.

Dapur  ini  Dibangun pada tahun 1530, merupakan  bagian sentral dari kehidupan istana dan mempekerjakan banyak Master Cook / tukang  masak  dan staf mereka. Acara-acara makan yang menyenangkan juga diadakan secara teratur, memungkinkan para tamu berkesempatan untuk mencoba hidangan tradisional yang disiapkan di dapur. Anda juga dapat mengunjungi Dapur Cokelat abad ke-18 yang baru direnovasi  dengan peralatan dan brazier aslinya.

Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Jam  Pengadilan

Jam  yang  disebut  Clock Court, di pusat Hampton Court, adalah rumah bagi jam astronomi spektakuler yang dibuat untuk Henry VIII pada tahun 1540. Jam ini terhubung ke satu set tiga lonceng yang terletak di Belfry.

Yang  merupakan   penanggalan tertua pada tahun 1478 dan dipersembahkan  kepada Cardinal Wolsey oleh Ksatria St. Yohanes. Dibuat oleh pembuat jam Perancis, Nicholas Oursian, arloji yang memesona ini memiliki lebar 15 kaki dan terdiri dari tiga penunjuk  jarum dari   tembaga yang menunjukkan jam, bulan, dan hari; tanda-tanda zodiak; dan bahkan posisi matahari. sungguh  sangat  menarik.

Kamar Penjaga Raja

Ada  ruang  yang  menarik  lainnya yang  disebut  The King's Guard Chamber menyajikan  tampilan yang menarik pada tampilan  baju  besi zaman Henry VIII , khususnya  bagian  lengan dan  sebagian  tubuh. 

Koleksinya ada  lebih dari 2.840 senapan, pedang dan belati, serta potongan-potongan baju besi yang semuanya tersusun dalam pola dekoratif di dinding ruangan, mengingatkan  kita  pada film  Jeane  de  Arc atau  perang kolosal masa  lalu.

Galeri Seni Cumberland

Galeri Seni disebut  Cumberland  merupakan  tambahan terbaru sebagai  daya  tarik  wisata di Hampton Court. Galeri Seni ini  menampilkan beberapa karya terbaik dari koleksi  kerajaan.

Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Hampton Court( dok pri )
Di sini, Anda akan melihat salah satu potret diri Rembrandt; adegan Grand Canal oleh Canaletto; dan lukisan karya Holbein, van Dyck dan Gainsborough. Sudah terhitung  dalam tiket masuk Hampton Court Palace.

Labirin di  Hampton Court

Jika  anda  mau  mencoba  dan  tidak  takut  tersesat di  Britania  Raya khususnya  di  istana Hampton Court.  Boleh  dicoba  untuk memasuki labirin besar.Labirin  ini  luasnya  mungkin  5 X  yang  ada  di tempat  Wisata Cuban  Rondo, Malang.

santai diluar istana Hampton Court( dok pri )
santai diluar istana Hampton Court( dok pri )
Konon pagar  tanaman Labirin ini ditanam sekitar tahun 1689 dan meliputi sepertiga hektar, labirin trapesium ini berisi setengah mil jalur yang dipisahkan oleh pagar tebal yang terlalu tinggi untuk dilihat.

Karena  waktu  tidak  memungkinkan  lagi, sudah  sore  dan  kami  sudah  menyinggahi  bagian-bagian  penting dari  Istana  Hampton  Court, maka  kami memutuskan  untuk  tidak  masuk  labirin, melihat  gambar  dan  luasnya  saja  sudah  terjengah, maka  waktu  yang  tersisa  kami  gunakan  untuk  santai  ditepian parit  diluar  Hampton  Court. Semoga  para  pembaca  yang  budiman, terhibur  dan  suatu  kali atau  bahkan  sudah  pernah  kesana, tulisan  ini  bisa  untuk menyegarkan  kembali  kenangan  itu. ****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun