Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pasar Tiban yang Senantiasa Menawan

4 September 2020   14:42 Diperbarui: 4 September 2020   15:07 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bp Yoseph Henry & Bu Erry ( dok pri )

Pada mulanya, dia banyak membuat kostum penari dan berbagai busana malam yang dicirikan hiasan manik-manik. Hingga tahun 2010,  bunda  Anne memiliki dua butik di Romah Pengantn, Grand Indonesia dan  Mall Kelapa Gading. Selain itu,bunda  Anne juga memiliki toko bernama "PENDOPO" yang menjual produk seni dalam negeri hasil karya usaha kecil menengah (UKM).

Kepekaan hatinya merasa  disentuh  Tuhan  secara  pribadi  pada  saat  berkobarnya  PANDEMI   COVID 19  ini. Dia ingin  berbuat sesuatu bagi pahlawan kemanusiaan yang mempertaruhkan nyawa untuk kita atas musibah COVID-19 ini.

Terutama  yang  ada  di daerah  mereka  itu  mejalankan  "Misi  Bunuh  diri", tegasnya. Para  relawan  tenaga  Medis  tidak  berpikir  pada  dirinya  sendiri  pun  keluarganya, mereka  bekerja  tak  mengenal  waktu  dan  mempertaruhkan  nyawanya.

Bunda Anne menanggapi semua  ini dengan segala ketulusan  hati walau dalam keterbatasan mesin jahit yang terbatas, hal  ini  ditulis  dalam  akun  IG nya"  (25/3/2020).Semangatnya  pantang  menyerah  meskipun memiliki mesin yang terbatas, tetapi bunda Anne percaya pada  Penyelenggaraan Ilahi dan  kekuatan  doa, keiklasan  serta  niat baik dia dan timnya tidak terbatas.

Desainer yang terkenal dengan koleksi kebayanya yang  namanya  semakin  moncer  ini tetap  rendah  hati  dan  terbuka  pada  penderitaan  sesamanya. Dia mengatakan " Bahwa dalam kondisi sekarang kerelaanlah yang dibutuhkan untuk membantu sesama". Semua orang bisa melakukannya, tergantung  niat  yang  diwujud-nyatakan.

Menyisihkan sebagian harta untuk mereka yang membutuhkan. Dia menyangkan  kalau  ada  pengusaha  yang  memecat  atau  mem -PHK karyawannya karena  situasi  ini. Apakah  tidak  bisa  dicari  cara  lain dan  mau  mengurbankan  miliknya  untuk  tetap  mempertahankan para  pegawai  supaya  bisa  hidup?

Sungguh  ungkapan  ini  sangat  menohok  hati  saya, apakah  saya  sebagai  religious, seorang  biarawati, masih  punya  hati untuk  menolong mereka  yang  lemah, miskin dan  tak  berdaya? Atau  saya acuh  tak  acuh  duduk  diatas  Menara  gading, karena  hidupku  sudah  mapan ?

Bp Yoseph Henry & Bu Erry ( dok pri )
Bp Yoseph Henry & Bu Erry ( dok pri )
Semoga  pelajaran  yang  diberikan  oleh  bunda  Anne, yang  mengubah  usaha  besarnya dalam  modeling  dan  desainer berubah  total  dengan  membuat  APD yang  di sumbangkan  secara  gratis  ini  membuka  mata  dan  hati NURANI  kita  untuk TIDAK  menjadi  TUMPUL namun  makin  terasah  untuk  berani berbagi, berlaku  adil  terutama  pada  karyawan-karyawati  kita  agar  mereka tetap  bisa  hidup  layak. ****

 Oleh  Sr. Maria  Monika Puji  Ekowati  SND

Sumber :  wawancara, Instagram, Youtube (  Anne  Avantie )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun