Bunda  Anne  memang  pribadi  yang  sejuk , coba  kita  perhatikan  di  status  IG  nya menyapa  dengan  ramah  para  penggemarnya  dengan  :" Ini  makanan  siangku ?, mana  makanan  siangmu?"  serta  mengolah  sendiri  masakannya  untuk  para  karyawannya.
Â
Bunda  Anne Avantie tidak hanya dikenal sebagai perancang busana handal, tetapi juga merupakan penulis buku rohani Katolik dan aktivis sosial .  Disaat  pandemic  ini  dengan  tekat  bulat  tak  menghitung  rugi beliau  banting  setir  utuk  Stop  memproduksi kebaya  namun  membuat  APD yang  dibagikan  secara  gratis kepada  para  tenaga  Medis, para  Pastur, para  Suster  yang  berkarya  di  Rumah  sakit, dan  melayani  Pastoral .
 Pribadi  yang  Sosial
Sebelum  membuat  APD  sudah  lama  melakukan  Aksi sosialnya yang nyata dengan pembangunan rumah singgah bernama Wisma Kasih Bunda pada tahun 2002 yang merupakan kolaborasi dengan Rumah Sakit St. Elizabeth, Semarang.
Semula  rumah singgah ini hanya diperuntukkan untuk penderita hydrocephalus. Namun mulai tahun 2005 banyak penderita astreni ani, tumor, labiopalataschisis, bibir sumbing, dan penderita cacat lainnya yang datang untuk mendapatkan bantuan  dan  pertolongan.
Anne Avantie juga banyak mengadakan pelatihan dan workshop ketrampilan dan kewirausahaan untuk berbagai kalangan, mulai dari pelajar, penjahit, hingga ibu rumah tangga. Ibu Negara, Ny. Ani Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan "Kartini Award"Â kepada bunda Anne Avantie atas kontribusinya dalam mengembangkan industri kecil.
Ala  bisa  karena  biasa
Sedari  kecil,bunda  Anne Avantie  telah  punya  interes pada  dunia mode. Dia sering membuat kostum panggung untuk grup vokal dan tari di sekolah hingga berbagai ajang hiburan remaja lainnya di Solo.
Pada tahun 1989, dengan modal 2 mesin jahit bunda Anne memulai menggeluti  kariernya sebagai perancang busana dari sebuah rumah kontrakan. Tempat usaha pertamanya itu diberi nama "Griya Busana Permatasari".