Lalu bagaimaa caranya agar terlepas dari gigitan Phyton? Caranya adalah dengan mendorong bagian yang tergigit tersebut ke arah rahang dari Phyton kemudian membuka rahang Phyton dengan menarik kulit atas kepalanya bersamaan dengan menarik kulit bawah rahang ular tersebut.
Lalu, bagaimana kalau kita terbelit oleh ular jenis Phyton? Pengalamannya, apabila beberapa teman meminta untuk menjinakkan Phyton liar yang mereka tangkap atau barusan mereka beli dari petshop, dianjurkan untuk memegang leher ular tersebut dengan tangan kiri dan dan tangan kanan dicoba untuk meraih ujung ekor dari ular untuk ditekuk menggunakan telapak tangan dalam satu genggaman, ular akan secara reflek melepaskan lilitan yang kuat tersebut.
Selain jenis ular, dia juga memelihara Biawak (Monitor Lizard). Biawak terkenal dengan kegesitan serta tipu dayanya dengan berperilaku pura-pura mati.Tetapi akan bergerak lincah untuk melarikan diri saat lengah atau tidak diawasi.
Biawak termasuk reptil yang sulit untuk dijinakkan. Biawak merupakan hewan yang berfungsi menjaga ekosistem linkungan. Mereka biasanya melahap sisa makanan terutama bangkai hewan sehingga membantu mengurai lingkungan/ rantai makanan di alam terurai dengan lebih cepat.
Bentuk kepalanya yang lancip serta kukunya yang tajam ditambah bentuk gigi yang berfungsi sebagai pengoyak daging, cukup membuat hewan ini dikategorikan sebagai hewan buas/pemangsa, seperti layaknya hewan kadal jenis komodo. Membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk menjinakannya.
Sering di mandikan dan diberi makan melalui tangan membuat hewan ini semakin terbiasa dengan pemiliknya. Biawak yang di miliki lebih kurang berusia 7 tahun sebelum akhirnya mati karena usia. Memang rata-rata usia biawak bisa mencapai 8 -- 9 tahun.
Biasanya biawak yang diberi nama "Ndut" ini diberi makan kepala ayam. Untuk porsinya, satu bulan 4 kepala ayam yang dibeli dari penjual sayur yang biasa lewat depan rumah. Semakin besar ukuran biawak lalu  dipindahkan ke kandang besi yang awalnya di Aquarium kaca. Demikian  penjelasan penulis buku "Personality Development"  Terbitan Unipres 2020, dan  salah satu penulis  buku bunga Rampai"Pendidikan Karakter", dan penulis  buku panduan" KOMUNIKASI, Teori dan Praktek , Terbitan Unipress 2018.
Selain biawak dan ular, juga memelihara Iguana. Iguana tersebut diperoleh dari teman dalam kondisi ekor terputus. Teman tersebut memperolehnya secara tidak sengaja saat memancing di sungai bengawan Solo dan menawarkannya untuk merawatnya. Dengan berjalannya waktu, Iguana tersebut pulih kembali dengan ekor yang semakin tumbuh normal.
Karakteristik Iguana ini tidak dapat ditebak,walaupun telah lama di handle, akan menjadi buas kembali apabila masa birahi untuk dikawinkan muncul. Masa birahi iguana bisa diketahui dari cairan yang keluar terus menerus dari saluran pembuangan di bawah ekornya.