Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menilik Hobi yang Unik

27 Agustus 2020   21:40 Diperbarui: 27 Agustus 2020   21:45 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi kebersihan kondisi kandangnya perlu diperhatikan. Dia biasanya menggunakan Aquarium kaca sebagai kandangnya, selain mudah terlihat juga mudah mengamatinya.

Rata rata untuk makannya disesuaikan dengan jenis serta ukuran ular tersebut. Untuk jenis Phyton dengan ukuran 1,5-2 meter, dikondisikan dengan memberikan pakan burung puyuh 2 ekor saja  atau burung dara/ merpati sebulan sekali.

Ternyata jenis Phyton ini ada yang berjenis Reticulatus  (biasa orang menyebutnya ular sanca/retic), dan ada yang berjenis Molurus (orang biasanya menyebutnya dengan ular sawah). Tetapi kedua jenis ular ini dikatogorikan sebagai Phyton.

Jenis Phyton sifatnya tidak berbisa/beracun. Dia pernah memelihara kedua jenis Phyton ini. Jenis ini mencari makan dengan melilit/membelit mangsanya dengan kekuatan otot yang mereka miliki.

Sedangkan ular berbisa/beracun biasanya mencari mangsa dengan menggigit mangsanya dan membiarkan mangsanya tersebut menyelamatkan diri setelah tergigit. Setelahnya ular tesebut akan membaui/mencium jejak dari mangsa tersebut untuk melacak keberadaan mangsanya sambil menunggu racun tersebut bereaksi pada mangsanya.

ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )
ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )
ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )
ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )
Phyton jenis Retic yang  di miliki bahkan bisa begitu jinak ke pemiliknya, bahkan setiap hari ular tersebut berkeliaran didalam rumah tanpa merasa terganggu. Saking jinaknya ular tersebut dengan nyamannya meminum teh ataupun kopi yang di  cucupkan dari gelas yang disodorkan di mulutnya.

Setiap pagi apabila tidak ada kegiatan di kampus, disempatkan untuk menjemurnya di pagar depan rumah. Adakalanya ular tersebut tanpa sengaja merayap sampai ke pagar rumah tetangga. Tetapi para tetangga tidak merasa terusik, karena mereka sudah terbiasa melihat keseharian ular tersebut dijemur. Bahkan apabila ular tersebut merayap ke lokasi yang agak jauh dari rumah saat dijemur, para tetangga memberitahukannya.

Untuk melestarikan keberadaan hewan ini, dia mencoba memberikan pengarahan pada warga disekitar untuk tidak membunuhnya apabila bertemu dengan ular, cukup diusir dengan menggunakan sapu atau disemprot dengan obat serangga/obat nyamuk.

Mengapa dengan obat serangga? karena indra perasa pada ular terletak di ujung lidahnya yang bercabang. Sehingga apabila ular tersebut mengendus bau/aroma asing yang tidak disukainya maka ia akan menghindar.

Melindungi   punahnya  hewan langka 

Dik Pras juga menginformasikan ke warga apabila tergigit ular jenis Phyton jangan memaksa untuk menarik anggota tubuh yang tergigit tersebut karena akan merobek daging/kulit. Hal ini karena bentuk gigi ular melengkung ke arah rahang belakang, sehingga apabila tergigit dan dipaksa untuk ditarik maka akan merobek kulit atau daging dari yang tergigit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun