Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surga Itu Nyata

23 Agustus 2020   14:30 Diperbarui: 23 Agustus 2020   14:31 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meskipun sakit dia juara I lomba melukis ( dok pri )

Tangis saya tumpah meraung.

Perasaan  saya tak  karuan, sungguh  sangat  kehilangan, namun mungkin  ini  yang  terbaik  buat  Chia. Tuhan telah memberi,Tuhan telah mengambil Terpujilah Tuhan. Meskipun berat tapi ini yang terbaik bagi Chia.

Tuhan lebih mencintainya,Tuhan tidak berkenan membiarkan dia harus diamputasi,tidak membiarkan menderita terlalu lama. Saya tidak dapat mengikuti pemakamannya, saya hanya bisa berdoa dari jauh dan menguatkan seluruh keluarga terutama papa,mamanya. Puji Tuhan mereka Ikhlas meskipun berat.

Pemakaman Chia diiringi langit mendung namun tidak hujan,banyak yang kehilangan,pihak keluarga,teman teman,para guru.Sepeninggal Chia banyak hal yang tidak terduga,yang diluar nalar terjadi.Tanda dalam mimpi pada para tetangga dan teman teman akrabnya.

Sewaktu Chia masih hidup dia bilang pada mamanya :"Ma, kalau Chia sembuh,Chia mau traktir nonton film sahabat Chia yang 5 anak itu tuh,tapi pakai uang Chia sendiri,bukan uang Mama atau uang Papa lho"

Sewaktu Yovi, Mamanya membersihkan dan merapikan tempat tidurnya,dia menemukan buku, tulisan tangan Chia 100% Cancer,100% lumpuh,Help me Angel,help me Allah. Padahal tidak ada seorangpun yang memberi tahu Chia penyakit apa yang dideritanya, dan  entah kapan  dia  menulis  itu?.

Walaupun dia sering bertanya:,Mengapa Chia harus dikemo? " Mengapa Chia dibiopsi Ma?pertanyaan yang membuat hati trenyuh,haru dan menangis. Namun siapapun selalu berusaha tersenyum untuk menguatkan Chia. Beberapa hari sebelum kepergiaannya Chia selalu minta maaf pada papa dan mamanya karena sering merepotkan.

Kenanganku bersama Chiara Regina Bilgis ( dok pri )
Kenanganku bersama Chiara Regina Bilgis ( dok pri )
Kenanganku bersama Chiara Regina Bilgis ( dok pri )
Kenanganku bersama Chiara Regina Bilgis ( dok pri )
Ada seorang ibu yang tidak dikenal menceritakan bahwa Chia anak Soleh suka berlama lama berdoa di samping ibu itu,tidak seperti anak lain,cepat berdoa terus bermain tapi Chia memilih berdoa.

Ada  2 tetangga  yang  bermimpi Chia diajak oleh seorang  yang  tinggi  besar disuatu  tempat  seperti  gereja, ternyata  setelah  ditelusur ciri -ciri orang  yang  disebut  itu eyang  buyutnya  yang  jadi  pedeta. Ada  juga  yang  bermimpi Chia  bersama  orang  yang  berbaju  putih dan  diajak kesuatu  tempat yang  tinggi.

Buliknya  Yulma  menjelang  Ulang Tahunnya  juga  didatangi  Chia  dalam  mimpi  juga  om  nya  Si  Marchel yang  paling  sering  bermain  dengan  Chia  dan  membuat Chia  tertawa  karena kelucuannya.

Terakhir  Yovi  mamanya  mewujudkan  permintaan  Chia  untuk  mentraktir  teman temannya nonton  film. Seusai  nonton  film teman --temannya  itu  bercerita  yang  senada. Ada  yang  diajak  main  pasir, tiba-tiba  pasir  berubah  jadi  permata. Quensa diajak  jalan-jalan  ketaman  Surga  yang  penuh  bunga. Mela  mainan  ayunan, Yasmin bermain pasir  dan  keliling taman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun