Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surga Itu Nyata

23 Agustus 2020   14:30 Diperbarui: 23 Agustus 2020   14:31 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenanganku bersama Chiara Regina Bilgis & para keponakan( dok pri )

Pada saat Peringatan Hari Kemerdekaan RI ,dia melihat temannya bersuka cita ikut lomba lari karung, mandi tepung dll,dia menatap sayu dari kursi rodanya.Meskipun dia juga ikut lomba dan meraih juara I lomba lukis.

Waktu itu di Sorong terjadi huru hara, sehingga keluarga yang di Sorong ( keponakanku yang  ke  dua dan ke 2 anaknya) pulang ke Jawa. Hiburan bagi Chia bulik dan dua saudara sepupunya datang.

Saat itu dia menjalani kemo yang ke 2, khabar dari mamanya, mulut Chia penuh sariawan dan sulit untuk menelan.Ini semua akibat dari kemo terapi.Kami terus berdoa mohon kesembuhan dari cari upaya obat herbal maupun medis untuk Chiara.

Sayapun rajin cari tahu kepada mereka yang pernah sakit cancer dan sembuh. Keluarga Chia juga bergabung dengan Perkumpulan para Penderita Cancer di  Malang.

Kamis sore, Chia minta didorong mamanya ke teras padangannya tertuju pada sesuatu yang tak kelihatan. Dia bilang pada mamanya:" Saya malu mama pakai baju daster  tanpa  lengan, ganti Ma,itu ada tamu,sambil menunjuk kesuatu arah" sampai mamanya bingung, Tamu mana kak?, itu tu..sambil menunjuk.

Padahal  tidak  ada  siapapun  selain  mereka  berdua. Dia lalu minta diantar kekamar papa mamanya dan memandangi lama, kekamarnya, kamar adiknya Alle,seolah dia akan mengucapkan selamat tinggal pada tempat yang penuh kenangan selama 9 tahun yang dia huni di bumi ini.

Dia juga minta dibelikan sepatu baru beberapa hari sebelumnya.dan dia minta pakai sepatu itu. Sejak pagi dia selalu minta diganti pempres,ingin selalu dalam keadaan bersih,minta dipotong kukunya.Semua dituruti.

Hari itu Kamis tgl 5 September Tepat pukul 19.00 mulut Chia terkunci Mamanya menjerit,kondisi Chia tiba-tiba lemah dan dilarikan ke RS .Chia sempat sadar dan diajak berdoa dan nama Allah yang disebut.

disaat sakit dia membuat kerajinan tangan( dok pri )
disaat sakit dia membuat kerajinan tangan( dok pri )
Chiara cantik & cerdas suka berlama lama berdoa ( dok pri )
Chiara cantik & cerdas suka berlama lama berdoa ( dok pri )
Jumat 6 September adalah Jumat Pertama,seusai Misa biasanya ada Adorasi Pujian dan penyembahan kepada Sakramen Yang Maha Kudus,Jumat I juga secara khusus didedikasikan untuk menghormati Hati Yesus Yang Maha Kudus.

Saya Misa bersama umat lainnya.Tentu saya berdoa dengan ujud untuk Chiara cucuku.Seusai Misa saya menemui seorang ibu yang pernah menderita cancer,saya minta info bagaimana sewaktu dulu mengalami kemo dan tidak doyan makan.Banyak hal dapat saya pelajari ibu itu yang kini sembuh.

Seusai Misa dan makan pagi saya masuk kamar dan membuka WA,ternyata ada berita bahwa Chiara telah kembali kepada Tuhan Citranya tepat pada pukul 06.00

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun