Biru,langit-Mu menggenggam asa
Dari ribuan abad yang tersurat.
Terbalut  Cinta Tanpa Syarat yang tersirat.
Â
Dibumi fana ini,tempat jiwa mengabdi,
ada musuh yang selalu merintangi kebahagiaan,
tuk bersatu dengan-Mu.
Musuh itu bermahkotakan arogansi,
yang menahan air liurnya tuk merebut tahta-Mu.
Tahta keabadian yang Fana dan yang Baka.
Para nabi telah Kau utus untuk menyelamatkan kami manusia.
namun mereka gagal tak berbuah
Akhirnya DIKAU mengutus Putramu sendiri,
yang menumpahkan Darah SUCI sebagai tebusan dosa manusia
Hanya Dialah yang mampu,
mengembalikan derajad  Citra yang tercipta.
Dikau tidak rela,
membiarkan Abraham mengurbankan Putra Perjanjiannya.
Tapi DIKAU rela membiarkan Sang Putra
yang tersembah sebagai Korban yang sah.
Karena jiwa kami,manusia sangat berharga di Soca-Mu
Oleh  Sr  Maria  Monika ND
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H