Membuat Sate dari Jantung,bunga dan pelepah atau batang daun pisang. Lalu sambalnya bisa dari pecahan angklo ( padas dipadu dengan bunga Tegerat merah supaya warnanya cantik) kalau membuat masakan pecel, sayuran gampang dicari dari aneka dedaunan sedangkan untuk sambalnya adalah kulit Mlinjo yang sudah direbus dan dihaluskan ditambah pecahan padas supaya tampak kental.
 Membuat Agar- agar dari Kedawung yang dilumat dengan air dan diletakan dibawah terik matahari. Sebagai alat untuk membeli (uang ) dari pembungkus permen itupun selalu terjadi kesepakatan tentang nilainya. Bukankah sangat mengasyikkan. Semua dilalukan tanpa biaya kita pakai yang ada bisa jadi sampah sayur batang kangkung, bayam, rambut jagung,kulit jagung dan lainnya bisa untuk media pasaran. Bermain rumah - rumahan tak kalah mengasyikkan.
Tahukan anda bahwa keluarga besar Microsof & Apple Bill Gates dan Steve Jobs melarang anak cucu mereka untuk bersentuhan dengan gaged namun mengakrabkan mereka dengan alam dan permainan tradisional. Ada apa dibalik itu? Mereka tidak ingin keturunan mereka kehilangan rasa nurani lebih dari pikiran koqnitif saja dan mengolah rasa dengan bersentuhan dan belajar dari dan dengan alam.
Mari kita berikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengalami permainan traditional agar mereka bertumbuh dan berkembang dengan sehat dalam pembentukan badan, jiwa, mental, emosi dan membangun karakter yang baik dan.terpuji. Semoga.
Oleh  Sr Maria  Monika Puji  Ekowati SND
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H