Interaksi manusia merupakan sebuah fondasi dari kehidupan sosial yang kita jalani Mulai dari senyum sederhana hingga dapat menyebabkan sebuah konflik yang rumit ?Hal yang paling tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial manusia yaitu interaksi sosial. setiaphari,kita berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai konteks. Mulai dari interaksi yang kompleksseperti bernegosiasi dalam bisnis hingga interaksi yang paling sederhana seperti menyapa teman dantetangga.Definisi interaksi sosial menurut Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif adalah hubungan antara
individu yang satu dengan lainya , Dimana mereka bisa saling maemengaruhi , seperti dikutip dalam
buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak (2021).
Interaksi ini dapat membentuk suatu hubungan antara kita dengan orang lain entah itu membuat
suatu hubungan yang baik bahkan hubungan yang buruk.
Bentuk-bentuk umum interaksi sosial
1) Interaksi asosiatif
Interaksi asosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang cendrung menyatukan individu
atau kelompok. Interaksi jenis ini merupakan interaksi yang bentuknya positif dan
membangun yang bertujuan untuk menciptakan sebuah ikatan, Kerjasama, dan juga
hubungan yang harmonis. Interaksi ini penting di lakukan karna dapat membangun
hubungan yang kuat,memberikan rasa aman, Bahagia, dan dukungan sosial, dalam
kehidupan sehari hari interaksi ini dapat di temukan pada saat kita berinteraksi dengan
keluarga, teman, komunitas, dsn tempat kerja.
2) Interaksi disosiatif
Interaksi ini adalah jenis interaksi sosial yang dimana hal ini cendrung memisahkan atau
bahkan menjauhakan individu ataupun kelompok. Interaksi jenis ini sangat berbeda dengan
jenis interaksi asosiatif yang mempunyai tujuan untuk menyatukan individua tau kelompok,
interaksi disosiatif justru menciptakan jarak dan bahkan bisa memicu konflik. Ciri ciri dari
adanya interaksi disosiatif ini yaitu timbulnya persaingan, kontravensi dan terjadinya
konflik.hal ini di sebabkan karna perbedaan kepentingan, sumber daya yang terbatas, dan
komunikasi yang buruk. Contohnya dalam lingkungan kereja yaitu persaingan untuk
promosi,konflik kepentingan atau bahkana diskriminasi.
3) Interaksi akomodatif
Interaksi ini merupakan bentuk interaksi sosial yang mempunyai tujuan untuk meredakan
sebuah konflik yanag terjadi atau menyeselesaikan perselisihan antara individua atau
kelompok. Hal ini adalah upaya untuk mencapai kesepakatan atau kompromi sehingga
sehinngga hubungan sosial dapat berjalaan secara harmonis.interaksi akomodatif ini sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari, karna kita seringkali berhadapan dengan perbedaan
berbendapat, nilai, atau bahkan kepentingan. Yang jika tidak di Kelola dengan baik maka hal
ini akan menyebabkan terjadinya konflik yang Panjang dan dapat merusak hubungan
sosial.untuk dapat menyelesaikan masalah atau konflik interaksi akomodatif ini dapat
melakukan kompromi, toleransi, mediasi, arbitrase, dan konsiliasi.
Bentuk-bentuk interaksi manusia
Dengan memahami lebih lanjut tentang bentuk – bentuk interaksi manusia, kita dapat hidup lebih
Bahagia, produktif, dan dapat lebih terhubung dengan orang lain.
1) Â Interaksi Positif : merupakan sebuah bentuk hubungan sosial antara individu ataupun
kelompok yang memberikan banyak keuntungan pada satu sama lainya, selain itu interaksi
ini dapat membangun dan juga memperkuat suatu ikatan. Ciri ciri interaksi ini yaitu dengan
adanya rasa saling menghormati, empati, Kerjasama, dan komunikasi yang efektif. Contohnya
dosen yang menciptakan suasan belajar mengajar yang menyenangkan sehingga dapat
membuat mahasiswa dapat berinisiatif untuk dapat ikut serta dalam pembelajaran di kelas
dan siswa dapat saling membantu dalam mengerjakan tugas.
2) Interaksi Negatif : adalah bentuk interaksi antar individu ataupun kelompok yang dapat
memberikan dampak buruk atau bahkan dapat merugikan bagi salah satu bahkan kedua
belah pihak. Interaksi ini di tandai dengan adanya perasaan tidak nyaman, permusuhan dan
bahkan terjadinya sebuah konflik. Contohnya beberapa anak sekolah memperlakukan teman
sekelasnya secara tidak baik, mengata-ngatainya dan bahkan bertindak kasar, sehingga hal
itu menciptakan perasaan yang tidak nyaman.
3) Â Interaksi Netral : interaksi jenis ini merupakan hubungan antara dua individu tau lebih yang
Dimana di antara kedua belah pihak tersebut tidak ada yang di untungkan atauapun di
rugikan. Interaksi ini bagaikan dua kapal yang berlayar secara sejajar di lautan lepas, tidak
saling bertabrakan atau saling membantu satu sama lain, namun tetap berada dalam satu
ruang yang sama. Contohnya kucing adalah karnivora yang memakan serangga, sementara
kupu-kupu adalah hewan herbivora yang memakan nektar bunga. Seperti yang di ketahui
keduanya memiliki kebutuhan yang bebeda dan tidak saling menganggu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi manusia
Dengan memahami factor-faktor interaksi manusia kita dapat lebih mudah memahami dinamika
sosial dan dapat meningkatkan kualitas interaksi diri kita dengan orang lain.
1) Faktor Budaya : sebagai seperangkat nilai nilai, norma, keyakinan, dan bahkan perilaku yang
di wariskan oleh generasi ke generasi, dapat memiliki pengaruh yang begitu besar dalam
membentuk cara kita berinteraksi dengan sosial. Budaya seperti benang merah dapat
menyatukan sebuah kelompok Masyarakat, memberikan pedoman tentang sesuatu yang
benar, salah, sopan, atau tidak sopaan dalam berinteraksi dengan orang lain.
2) Faktor Sosial : status sosial, peran sosial, dan kelompok sosial dapat mempengaruhi cara
orang berinteraksi contohnya dalam status sosial, individu dengan status sosial yang lebih
tinggi cendrung di perlakukan berbeda dengan seseorang yang status sosial yang lebih
rendah.
3) Faktor Psikologi : kepribadian, sikap, dan emosi dapat mempengaruhi cara orang
berinteraksi. Secara singkatnya faktor ini memainkan peran yang sangat penting dalam
membentuk car akita berinteraksi dengan sosial. Setelah memahami faktor ini kita dapat
dengan mudah mengelola hubungan kita dengan orang lain dan mampu mencapai tujuan
bersama.
4) Faktor Situasional : adalah suatu kondisi atau suatu keadaan khusus yang terjadi pada saat
seseorang melakukan interaksi dengan orang lain. Contohnya bayangkan jika anda bertemu
dengan teman kencan di sebuah taman yang tenang dibandingkan dengan bertemu di
Tengah kerumunan sebuah konser musik. Tentu saja cara anda berinteraksi akan terasa jauh
berbeda dengan kedua situasi tersebut.
Interaksi manusia sangat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan kita baik
secara individu ataupun secara sosial . interaksi yang positif dapat memberikan dampak yang positif
juga seperti dapat meningkatkan kesejahteraan, mengurangi stres, membantu perkembangan sosial
dan emosi, memberikan dukungan sosial, pertukaran informasi dan pengetahuan, dan dapat
memperkuat hubungan sosial. Begitu dengan interaksi yang negative maka akan memberikam
dampak yang negatif juga seperti menyebabkab stres, kecemasan, menyebabkan konflik dan
perpecahan, diskriminasi dan ketidakadilan, tekanan sosial, dan bahkan dapat menyebabkan
seseorang depresi.
Interaksi sosial ataupun interaksi manusia merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.
Dengan memahami berbagai bentuk interaksi manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
sehingga dapat membantu kita untuk dapat membangun hubungan dengan orang lain menjadi lebih
positif dan juga produktif, dengan menyadari pengaruh interaksi kita terhadap sosial, kita dapat
menciptakan sebuah Masyarakat yang Sejahtera, harmonis, dan inklusif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI