MAHASIWA PROGRAM MBKM PROYEK INDEPENDEN UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO MENGUNJUNGI UMKM FJA COLLECTION
Â
PURWOKERTO -- Pada Hari Senin, 29 November 2021 mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka mengunjungi salah satu umkm yaitu umkm fja collection. Fja Collection menjual berbagai kerajinan ecoprint seperti kain ecoprint, hardcover, hiasan dinding, box. Fja Collection ini milik Ibu Fifin Yuli Astuti dimana beliau memulai usaha pada tahun 2018 yaitu bisnis menjahit. Kemudian, untuk bisnis ecoprint sejak 1 tahun yang lalu. Â
KERAJINAN ECOPRINT, ECOPRINT DAUN, ECOPRINT HANDAMDE
Apa itu ecoprint? Ecoprint adalah teknik mencetak motif pada media kain serat alam (katun, rayon, sutra, dll) kertas dan kulit. Ecoprint menghasilkan warna dan corak pada kain yang memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri. Warna dan corak ini sesuai dengan warna dan corak bahan alami yang digunakan. Meski menggunakan jenis bahan alami yang sama, satu produk dengan produk lainnya yang dihasilkan dari teknik ecoprint tidak akan sama. inilah yang membuat produk ecoprint menjadi ekslusif dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
MACAM-MACAM DAUN ECOPRINT, ECOPRINT JATI, ECOPRINTÂ
Dalam proses pembuatan ecoprint, teknik yang digunakan adalah dengan cara menyerap pigmen atau warna dan corak dari bahan alami yang digunakan. Bahan-bahan ini meliputi dedauanan, bunga, kayu, atau bagian tanaman lainnya yang menghasilkan warna dan corak khas.
DAUN APA SAJA YANG BAGUS UNTUK ECOPRINT?
Contoh bahan alami yang cukup populer digunakan untuk membuat motif kain dalam ecoprint antara lain daun kenikir, daun biden pilosa, daun jenitri, daun kayu afrika, daun jarak kepyar, daun jambu biji, daun lanang, daun jarak wulung, daun filtek legundi, daun insulin, daun salam koja, hierba pilosa, daun binaho ungu, daun matoa, daun betadin. Selain motif alami, ecoprint juga menggunakan pewarna dengan memanfaatkan warna alami dari kayu secang, kulit buah manggis, kulit jengkol, dan beragam bahan lainnya. Namun, untuk pemilihan daun tidak sembarang pilih. Pilihlah daun yang keluar pertanin kuat, agar dapat menghasilkan gambar khas daun itu sendiri, seperti tulang-tulang daunnya. Intinya, untuk ecoprint itu kita pakai daun yang jatuh, kalau bisa petik seperlunya, dan kalau bisa menanam lagi, jadi tidak merusak lingkungan.
BAHAN KAIN APA SAYA YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK ECOPRINT?
Teknik ecoprint adalah sebuah teknik menciptakan warna dan motif kain menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai sumber warna alami. Jadi, tidak semua jenis kain bisa cocok diaplikasikan untuk ecoprint. Untuk membuat ecoprint harus menggunakan serat alam seperti kain katun, sutera, kanvas, woll, linen, placu, sutra. Bagaimana dengan kain polyester? Jenis kain ini tidak bisa digunakan karena warna dari tumbuh-tumbuhan tidak bisa masuk keserat benang.
JENIS KAIN YANG BIASA DI PAKAI UNTUK MEMBUAT SHIBORI
Kain yang biasa dipakai untuk membuat shibori adalah kain katun baik katun primimisima atau katun prima, blancu dan silk. Jenis kain katun sangat beragam dari mulai kain dengan tekstur kasar hingga yang halus selembut sutra. Adapun perbedaan antara kain prima dengan kain primisima dapat dilihat pada sisi kelembutan, harga, ukuran benang, penggunaan, dan faktor lainnya.
TEKNIK PEMBUATAN ECOPRINT PADA KERTAS DAN JILBAB
Pencetakan motif dilakukan dengan manual/handamade, dengan menggunakan zat-zat yang terkandung pada rumput, daun, bunga, dan kayu.
LANGKAH PEMBUATAN ECOPRINT PADA KERTAS
1. Kertas LINEN direndam 10 menit dalam cairan tunjung/karat besi, atau olesi cairan tunjung/karat besi 3-4 x dengan kuas
2. Tempelkan dedauanan pada kertas LINEN atau kain yang sudah diolesi cairan
3. Tutupi kertas atau kain yang sudah ditempel dengan plastik
4. Gulung kertas atau kain yang sudah ditempel plastik menggunakan paralon atau besi
5. Lilitkan tali sampai penuh
6. Kukus kertas ecoprint sampai 1 -- 1,5 jam
7. Buka gulungan kertas yang sudah dikukus
8. Ambil dedaunan yang masih menempel di kertas
HASIL ECOPRINT DAN CONTOH HASIL ECOPRINT LAINNYA
Perbedaan pembuatan ecoprint pada kertas dan kain adalah jika kertas harus pelan-pelan saat menggulung dan saat mengikat tidak boleh terlalu kencang. Sedangkan pada kain harus sanbil di tekan dan di ikat secara kencang. Kenapa? Karena pada kertas jika terlalu kencang maka kertas tersebut bisa sobek, sedangkan kain sekuat apapun tidak akan sobek.
FAKTOR SUKSES MEMBUAT MOTIF ECOPRINT :
1. Pilih media kain serat alam (kain katun, linen, blacu, mori).
2. Kertas bisa gunakan kertas linen dan samson, atau kertas bekas semen, dan bekas kalender.
3. Pilih daun dan bunga bertanin kuat
4. Waktu pemetikan, usahakan saat cuaca cerah agar kandungan air tidak berlebih
5. Waktu pengukusan sekitar 90 menit -- 120 menit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H