Senyum penuh semangat di wajah seluruh mahasiswa seolah menggambarkan suasana bahagia saat itu. Pagelaran Budaya akhirnya digelar Kembali setelah Kampus Indonesia Mini sempat vakum selama beberapa saat.
Kampus Indonesia mini kini Kembali ramai dan menjadi pusat perhatian kota Salatiga
Sebelumnya wacana perkuliahan online sudah beberapa kali batal setelah melihat perkembangan kasus covid-19 yang tidak menentu di Kota Salatiga bahkan tingkat nasional. Mengacu pula pada himbauan satgas penanganan covid-19 untuk mengurangi aktivitas yang mengakibatkan kerumunan masyarakat
Setelah ada keputusan rector mengenai kuliah offline, kini mahasiswa yang sudah lama pulang kampung akhirnya Kembali ke Salatiga. Berbagai kegiatan budaya pun Kembali digelar mulai dari IICF, PBI, Carnaval budaya sebagai rangkaian OMB serta welcoming home party yang melibatkan etnis-etnis yang ada di UKSW menjadi awal Kembali bangkitnya UKSW sebagai miniature Indonesia Mini.
Tidak hanya civitas akademi yang merasakan dampak baik dari program-program ini melainkan masyarakat yang turut dilibatkan juga sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan tersebut. Masyarakat sekitar kampus turut ambil bagian dalam IICF dan Karnaval budaya, tak hanya itu kegiatan ini juga menggandeng UMKM ternama di Salatiga.
Pemerintah menyambut hangat program ini, dalam empat kegiatan berturut-turut pemerintah kota salatiga baik itu wali kota beserta jajarannya yang didampingi kepala dinas Pariwisata kota salatiga juga turut hadir dan mengambil bagian dalam acara ini.
Wajah Miniatur Indonesia Mini di kampus UKSW Kembali bersinar, semua etnis yang ada menampilkan penampilan terbaik mereka dan juga menyediakan makanan serta obatan tradisional khas daerah masing-masing. Setiap stand dijaga oleh beberapa orang yang bertugas menyajikan ataupun menjelaskan apa yang tersedia di stand ketika pengunjung dan tamu istimewa berkunjung ke stand.
Beragam budaya dan kuliner dari Sabang sampai Merauke ditampilkan dan disediakan menjadi daya tarik dan kesan tersendiri khususnya bagi mahasiswa baru. “senang sekali ada acara seperti ini, kami masih bisa merasakan suasana kampung halaman melalui acara-acara budaya di kampus” (WM, salah satu mahasiswa baru fakultas psikologi).
“kerinduan kami terhadap wajah Indonesia mini akhirnya terbayarkan, sutu hal yang selalu kami banggakan adalah ketika kami bisa belajar budaya dari teman-teman kami dari seluruh Indonesia di UKSW” (VL, mahasiswa fakultas hukum 2019).
Tak hanya diberikan kesempatan unuk menampilkan dan menyajikan penampilan seni maupun kuliner, etnis-etnis juga diberikan kesempatan mempromosikan etnisnya sekaligus merangkul teman-teman daerah asal untuk bergabung Bersama saling memperhatikan dan menolong dalam etnis sebagai saudara di tanah rantau
Selain penampilan seni tari maupun band etnis, band mahasiswa lainnya juga diberi kesempatan untuk menampilkan penampilan terbaiknya masing-masing. Semua pertunjukan dari etnis maupun band mahasiswa lainnya disambut dengan antusias oleh para pengunjung. Penampilan setiap band terlihat pecah dengan sorak-sorai dari para pengunjung..
Untuk semakin memeriahkan acara-acara tersebut UKSW turut menghadirkan band-band ternama di puncak acara. PBI turut dimeriahkan oleh Soegi Bornean dengan lagu asmalibrasi yang belakangan ini booming. Selain asmalibrasi, Soegi Bornean juga membawakan lagu-lagunya yang membuat para pengunjung larut didalamnya
Saat Welcoming Home party, UKSW menghadirkan band yang cukup melegenda yaitu Tipe-X. semua lagu yang dibawakan Tipe-X membuat suasana semakin meriah, penampilan mereka ditutup dengan lagu Boyband yang membuat para pengunjung berjoget ria.
“terima kasih UKSW, kami bisa ikut konser gratis” kata beberapa mahasiswa sebagai bentuk kepuasan mereka dengan acara yang sudah lama vakum itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H