Hari ini saya akan membicarakan soal film terbaru di bioskop yaitu "3600 Detik". Saya baru saja selesai menonton film 3600 Detik ini, dan ceritanya memang untuk remaja. Saya menonton sendiri dan saya memang lebih puas dan menghayati jika saya menonton sendiri. Sampai akhirnya air mata saya jatuh tak terkendali akibat saya menonton film 3600 detik tersebut.
Saya menonton film ini di Blitzmegaplex, Teraskota pada pukul 12.45 WIB. Saya memasuki bioskop, dan saya melihat sekeliling saya tidak begitu ramai. Tapi tak apalah, saya yakin mungkin orang-orang belum sempat untuk menonton hari ini. Cerita 3600 detik ini diambil dari cerita novel karya Charon yang berjudul 3600 detik.
Singkat saja saya menceritakan tentang film ini. Awalnya Sandra mempunyai keluarga yang harmonis, hangat, dan juga bahagia. Karena hidup Sandra selalu dikelilingi dengan kasih sayang dari ayahnya. Kemana-mana dia selalu bersama ayahnya, sedangkan ibunya sibuk bekerja dari pagi hingga malam. Otomatis Sandra jarang ketemu dengan ibunya. Akhirnya ayah dan ibu sandra bertengkar sangat hebat sehingga mereka memutuskan untuk bercerai. Sandra kaget mendengar pertengkaran ibu dan ayahnya tersebut. Sampai akhirnya ayahnya memutuskan untuk pergi ke luar negri menata hidup yang baru dan tega meninggalkan Sandra hanya dengan ibunya. Sandra sangat sedih, ketika dia butuh sahabat/teman untuk diajak sharring, teman/sahabatnya malah ikut pergi meninggalkan dia.
Selama setahun Sandra ngambek dengan ibunya, bahkan selalu menyalahkan ibunya atas kepergian ayahnya. Setelah ibu nya berpisah dengan ayahnya, ibunya memutuskan pindah rumah. Pindah rumah otomatis pindah sekolah juga, dan saat itu juga hidup Sandra jadi tidak sempurna lagi. Ketika Sandra memasuki sekolah yang baru, dia langsung dipanggil oleh Wali kelasnya karena dandanannya seperti preman banget, yaa bisa dibilang rambut dicat merah, kuku dikutek warna merah, sepatu pun merah. Semua serba merah, hingga dia pun merokok, sering ke kelab malam-malam dan suka bolos sekolah (JANGAN DITIRU YA PERBUATAN SEPERTI ITU!!)
Kehidupan Sandra berubah setelah Sandra mendapatkan teman/sahabat baru yang bernama Leon. Leon ini dibilang anak yang berprestasi di sekolah, selalu mendapat rangking pertama, nilai ulangan bagus, gak pernah nyontek, bisa bermain piano juga, pokoknya selalu dibanggakan deh. Nah awal mulanya Leon hanya ingin menjadi teman Sandra, tapi beberapa kali Sandra menolaknya dan tidak mau berteman dengan Leon. Tapi Leon tetap ingin menjadi teman Sandra walaupun Sandra berpenampilan seperti preman. Seiring berjalannya waktu akhirnya Sandra menjadi teman Leon, dan Leon selalu mengajari dia pelajaran yang dia tidak bisa, mereka selalu pergi makan, main, belajar bersama-sama. Selalu kemana-mana itu berdua.
Sampai pada akhirnya Sandra merubah semua kehidupannya, Sandra menjadi anak yang baik, tidak marah dengan mamanya lagi dan semua itu berkat Leon. Sampai pada suatu hari Leon tidak masuk sekolah, Sandra khawatir dan bertanya pada salah seorang temannya, dan ternyata Leon itu sakit. Leon memang anak yang kuat dan tidak mau bercerita tentang penyakitnya kepada Sandra, sampai akhirnya seusai pulang sekolah Sandra langsung ke rumah sakit dan bertemu dengan kedua orang tua Leon. Sandra bertanya kepada Ibu Leon, bahwa Leon sakit apa? Dan jawabannya adalah Leon terkena penyakit Kanker.
Sampai akhirnya Leon selalu memberi Sandra semangat, hingga akhirnya Sandra menjadi anak yang lebih baik lagi. Akhirnya Sandra meminta izin kepada dokter dan orang tua Leon untuk pergi jalan jalan. Akhirnya mereka memberi izin dan akhirnya Leon berjalan-jalan dengan Sandra. Mereka pergi ke salah satu tempat wisata yaitu JungleLand. Mereka bermain dan makan malam disana. Sandra mengabulkan 3 wish nya Leon. Sampai akhirnya penyakit Leon kumat, dan mengeluarkan darah dari hidungnya. Sandra panik, dan langsung membawa Leon pergi dari tempat wisata itu. Dipertengahan jalan, Leon muntah darah, dan Sandra tidak berhenti menangis dan memeluk Leon. Leon berkata "Terima kasih untuk hari ini, dan terima kasih untuk 3600 detik yang dilaluinya secara bersama-sama, 3600 detik yang tak akan terlupakan oleh Leon.
PESAN dan KESAN : Jangan meniru yang buruknya, ambillah sisi positif dari film ini. Film ini bagus, secara tidak langsung di film ini menyampaikan sebuah pesan bahwa kita tidak boleh larut dari masalah, kita harus tersenyum dan bisa menyelesaikannya, dan di film ini juga tidak ada yang tidak mungkin, anak sebandel apapun bisa berubah dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekatnya. So? Buat remaja nontonlah film ini tapi ambilah PESAN POSITIFnya :)
Nama Pemain :
Stefen William (Leon)
Shae (Sandra)
Wulan Guritno ( Mama Shae)
dan masih banyak lagi,,
Salam,
@Monickcha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H