Menurut riset masyarakat di Indonesia sedang mengalami tujuh krisis yaitu krisis kejujuran, krisis tanggung jawab, krisis tidak memikirkan jauh kedepan, krisis disiplin, krisis kebersamaan, krisis keadilan, krisis kepedulian, dan krisis kepedulian. Seperti yang kita ketahui akhir -- akhir ini banyak sekali kasus yang terjadi di lingkungan sekolah. Contoh sederhananya adalah dimana banyaknya anak SD yang sudah mulai melakukan Tindakan bully salah satu kasunya terjadi di Sumatera Selatan pada tanggal 16 november 2022 seorang anak mengguyur dan menginjak kepala temannya. Melihat hal tersebut menjadi keraguaan dimana pendidikan karakter sudah diterapkan dengan baik di lingkungan sekolah dasar.
Kasus -- kasus yang terjadi tidak hanya pada anak SD, miris melihat banyak nya karakter negatif anak yang terbentuk sejak dini. Hal ini bisa disebabkan karena banyaknya orang atau bahkan pendidik yang mulai mengabaikan pentingnya Pendidikan karakter pada anak sejak usia dini. Karakter manusia itu akan berhubungan erat dengan prilaku anak sekarang ataupun di masa mendatang. Jika karakter anak berkembang dengan baik maka pendidikan akan mencapai sebuah keberhasilan. Â Dimana keberhasilan itu berarti berhasil menghasilkan generasi -- generasi penerus bangsa yang berkualitas yang mampu berkontribusi untuk negara agar terciptanya negara maju.
Kebanyakan yang di pandang dari pendidikan adalah sebuah prestasi anak, padahal anak akan berprestasi jika karakter yang di bentuk sejak usia dini nya baik. Pandangan seperti ini menjadi penyebab kurangnya peduli masyarakat terhadap pendidikan karakter anak sejak dini. Selain itu kebanyakan orang tua jarang memperhatikan proses terbentuknya seorang anak dari usia dini, mereka akan menyerahkan anaknya ke sekolah begitu saja.
lingkungan sekitar pada jaman sekarang bahkan harus mulai banyak di perhatikan, karena pengabaian terhadap pendidikan karakter sejak dini menimbulkan lingkungan sekitar yang memiliki karakter negatif. Hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak, di sini lah sudah mulai harus dipertimbangkan lagi bagaimana anak akan berkembang demi terciptanya generasi bangsa yang berkualitas.
Bisa kita lihat perbedaan pendidikan di daerah kota dan daerah pedesaan. Kebanyakan pendidikan di kota pendidikannya lebih maju daripada Pendidikan di daerah pedesaan. Sebenarnya akan banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, namun jika berbicara karakter dari pendidikan karakter di daerah kota dan desa pasti berbeda.Â
hal ini terbukti di lingkungan mahasiswa karakter mahasiswa akan berbeda tergantung daerahnya. Hal ini saya rasakan sendiri di kampus dimana karakter mahasiswa yang dari kota biasa jelas lebih memiliki karakter yang berkualitas. Biasanya di daerah kota banyak orang tua yang mementingkan pendidikan karakter nya sejak dini di mulai dari menyekolahkan anaknya pada sekolah yang berkualitas dan memperhatikan karakter anak sejak dini. Meskipun demikian perbedaan daerah tidak bisa menjadi patokan bahwa hasil sumber daya manusia semua balik lagi pada bagaimana pendidikan karakter ditanamkan pada anak sejak dini dan bagaimana proses pendidikan mereka berjalan.
Perhatian orang tua terhadap karakter anak itu harus diperhatikan, jika orang tua terus hanya melihat dari sisi akademik umum saja akan banyak berdampak buruk pada karakter anak. Hal yang akan terjadi adalah dimana orang tua yang hanya memperhatikan nilai anaknya tetapi kadang orang tua tersebut kurang memvalidasi anaknya. Validasi di sini merupakan salah satu bentuk dari pendidikan berkarakter. Sehingga hal tersebut menyebabkan terbentuknya karakter anak yang kurang percaya diri dan jika terlalu di tungtut akademik biasanya akan menjadi pemberontak.
Pembentukan karakter anak sejak usia dini merupakan pondasi untuk membentuk manusia yang berkualitas. Sebenarnya Pendidikan karakter yang utama itu di tanamkan dalam lingkungan keluarga dengan bimbingan orang tua hal tersebut akan membantu untuk menjaga karakter anak di sekolah. Sumber daya manusia yang berkualitas pun pelan pelan akan tercipta dan pengaruh lingkungan akan semakin positif dengan banyaknya sumber daya manusia yang berkarakter positif.
Sebuah hasil dari pembentukan sesuatu akan tergantung pada bagaimana dasar atau awalnya pembentukan terjadi. Sama hal nya dengan pembentukan karakter anak atau siswa akan tergantung bagaimana dasar pembentukan karakter anak itu terbentuk, maka disitulah pentingnya untuk memberikan pendidikan karakter sejak usia dini, karena disitulah yang menjadi dasar untuk membentuk karakter anak yang berkualitas. Jika sejak dini pendidikan karakternya sudah di perhatikan akan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, yang berkompeten, dan dapat membawa pengaruh baik untuk negeri.
Untuk memperhatikan pendidikan karakter di sekolah maka perlu di perhatikan juga cara atau strategi pendidik dalam mengajar di sekolah. Dengan strategi atau cara pendidik dalam mengajar baik secara tidak langsung akan melakukan pendidikan karakter secara tidak langsung. Kualitas sekolah yang baik di tentukan dengan strategi pembelajaran yang baik, maka sekolah yang berkualitas baik akan banyak menghasilkan karakter anak yang berkualitas. Pendidikan karakter ini perlu di perhatikan sejak usia dini yaitu sejak pendidikan awal atau sejak sekolah dasar, hal tersebut akn mempermudah proses terbentuknya karakter anak di masa depan.
Seiring berjalannya waktu pendidikan atau pembelajaran yang baik akan terbentuk atau berjalan baik dengan karakter anak yang baik. Maka mulai sekarang akan lebih baik jika orang tua memperhatikan karakter anak sejak usia dini dengan memberi pendidikan karakter di lingkungan keluarga terlebih dahulu, dengan proses tersebut maka pembentukan karakter anak di sekolah dan lingkungan luar akan lebih mudah dan lebih terjaga. Jika ingin anak berproses dengan baik, beri juga perkembangan yang baik untuk anak sejak awal.
