Mohon tunggu...
monika utami
monika utami Mohon Tunggu... -

mahasiswi di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRI 2010

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jogyakarta, Surga Indonesia

28 Juni 2012   08:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:27 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak kenal dengan Jogja ? Jogja yang terletak di tengah Pulau Jawa ini adalah kota yang ingin sekali saya kunjungi dari kecil. Entah kenapa pesonanya sungguh memikat hati. Akhirnya setelah 19 tahun terlahir di dunia ini saya berhasil menginjakkan kaki saya di sana tepat pada tanggal 08 Februari 2012. Saya yang berasal dari kota Palembang pergi ke Jogja dengan modal nekat dan tanpa rencana yang matang dengan seorang sahabat saya. Miniminnya isi dompet yang kami punya mengarahkan kami untuk memilih menggunakan jalur transportasi darat ketimbang jalur transportasi udara.

Perjalanan kami berakhir di Terminal Giwangan. Ini pertanda kami telah tiba di Yogyakarta. Dari Terminal Giwangan menuju hotel menggunakan taxi terminal atau dapat menguhubungi salah satu supir taxi kenalan saya,yaitu Bapak Supriyanto dengan nomor handphone 08122792623. Kami mencari hotel di sekitar Jalan Sosrowijayan karena menurut informasi dari teman saya yang tinggal di Jogja di sana banyak terdapat hotel murah yang nyaman. Ternyata benar saja disana kami tinggal di Hotel Indonesia Telp. 0274-587659 dengan tarif Rp. 100.000,- / malam. Walaupun dengan fasilitas yang standar, kami sudah mendapatkan kamar yang nyaman untuk beristirahat.

Tempat pertama yang kami tuju adalah Candi Borobudur, dengan mengendarai sepeda motor hasil rentalan, kami melaju ke lokasi. Lokasinya lumayan jauh dari pusat kota tapi waktu yang ditempuh tak begitu terasa karena hati suka cita ingin cepat tiba di sana. Hanya satu kata yang terucap ketika melihat Borobudur “WOW !!!”. Pesona kemegahan Borobudur tak bisa dilukiskan dengan kata-kata sehingga tak salah kalau Borobudur termasuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia yang sangat populer dan menjadi Warisan Budaya Dunia Nomor 592 pada tahun 1991. Karcis masuknya hanya Rp. 30.000,-/orang. Di pintu masuk kita dipakaikan kain batik yang akan dikembalikan setelah kita turun dari candi tersebut. Begitu masuk kedalam kompleks Candi, mata kita akan dimanjakan dengan indahnya taman-taman yang dirawat sedemikian rupa sehingga elok nan rupawan.

13408683111694093226
13408683111694093226
13408687801972342675
13408687801972342675

Didalam kompleks borobudur juga ada galeri unik dan seni borobudur, tiket masuknya Rp. 3500,-/orang didalamnya banyak benda-benda seni yang unik, selain itu di Borubudur juga ada kandang gajah dan juga ada kapal samuderaraksa, tiket masuk ke dalam kapalnya Rp. 100.000,-/orang.

13408690851974332151
13408690851974332151
1340869436531440498
1340869436531440498

Petualangan terhenti hari itu karena hari mulai sore. Kami beranjak pulang menuju hotel melewati Malioboro untuk memanjakan perut dengan bermacam-macam kuliner khas jogja,salah satunya gudeg. Hampir di seluruh pinggir jalan malioboro terdapat penjual makanan yang enak dan murah. Sambil makan kita diiringi dengan alunan musik dari musisi jalanan.

1340870135834959494
1340870135834959494

Petualang diteruskan pada hari kedua. Target sasaran hari ini adalah Karaton Ngayogyakarta hadiningrat atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kraton Yogyakarta merupakan pusat dari museum hidup kebudayaan Jawa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Koleksi yang disimpan dalam kotak kaca yang tersebar di berbagai ruangan tersebut mulai dari keramik dan barang pecah belah, senjata, foto, miniatur dan replika, hingga aneka jenis batik beserta deorama proses pembuatannya. karsis masuknya Rp. 5000,-/orang. Setiap harinya di Karaton ada pertunjukkan wayang. Wayang telah dinobatkan menjadi Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tahun 2003, kemudian disusul oleh Keris yang dinobatkan pada tahun 2005.

1340870418234803015
1340870418234803015
13408706581049699376
13408706581049699376

Tersisa masih banyak waktu, perjalanan dilanjutkan menuju Taman Sari istana air yang sangat penuh keindahan pada masanya. Karcis masuk Rp. 3000,-/orang.

13408709581360693008
13408709581360693008
1340871203198377450
1340871203198377450
13408716231295327951
13408716231295327951

Hari ketiga, Motor membawa kami melaju menuju Candi Prambanan. Candi ini adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Candi ini menjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Tak mau ketinggalan Candi Prambanan ini juga termasuk dalam Warisan Budaya Dunia sejak tahun 1991.

1340871994223576178
1340871994223576178
1340872198953187112
1340872198953187112

Sayang sekali karena keterbatasan waktu kami belum bisa mengeksplor semua wilayah Jogyakarta. Banyak tempat-tempat yang belum kami kunjungi. Contohnya saja kami belum mendatangi pantai-pantai di Jogja yang masih perawan dan sangat asri, tempat-tempat bersejarah yang menjadi saksi penyebaran dan kejayaan agama Islam. Namun, dapat dipastikan bahwa kami akan kembali menginjakkan kaki di Jogja sesegera mungkin.

Jogyakarta adalah satu-satunya kota di Indonesia yang di mana segalanya masih sangat murah, tak perlu meroggoh kocek yang cukup dalam anda sudah bisa berlibur ke Jogyakarta menikmati surga Indonesia mulai dari bangunan-bangunannya yang indah dan sarat akan nilai sejarah, pantai-pantai yang masih perawan, kuliner yang begitu memanjakan perut anda, tradisi dan budaya masyarakat yang masih sangat kental. Kombinasi dari kesemua hal inilah yang menjadikan Yogyakarta sangat layak untuk dikunjungi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun