Salah satu sekolah SMA Negeri di Tangerang, yang beralamat di dalam perumahan Puri Beta ciledug, berbagai siswa mengeluhkan atas tindakan guru yang memanfaatkan kekurangan nilai yang ia miliki, salah satunya seorang guru ekonomi di sekolah tersebut, beberapa siswa ia minta untuk membelikan barang maupun makanan untuk guru tersebut untuk menuntaskan nilai yang belum terpenuhi. sebut saja seorang murid bernama Aulia Syabina, yang memiliki nilai ekonomi belum tuntas, sang Guru meminta dibelikan sebuah buku kelas XII kurikullum 2013. namun, karena tidak ada buku tersebut, maka guru tersebut meminta diganti oleh sebuah tempat pensil di sebuah toko buku Gra*edia. apakah layak seorang guru melakukan hal seperti ini untuk diterapkan kepada siswa-siswa. hal ini terkesan tidak mendidik bagi siswa, malah mengajarkan segalanya bisa terselesaikan dengan uang dan barang. ini salah satu gambaran buram pendidikan di indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H