Mohon tunggu...
Monica Andrea
Monica Andrea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

International Relations enthusiast who liked do research, reading, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Jauh Diplomasi Ekonomi Indonesia Melalui CEPA

2 April 2023   00:27 Diperbarui: 2 April 2023   12:40 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: majalahoutsiders.com

Dalam perjanjian CEPA antara Indonesia dengan beberapa negara maupun OI bentuk aktor yang terlihat adalah network diplomacy karena dilakukan dengan interaksi secara langsung (mostly oral), transparansi kerjasama lebih jelas karena disampaikan melalui situs resmi negara masing-masing ataupun situs pers internasional. Dan tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan dinamika hubungan bilateral antar negara. Lalu level kerjasamanya adalah bilateral dan melibatkan kolaborasi beberapa aktor seperti pemerintah, MNC's, perusahaan swasta, dan juga OI. Dilihat dari elemen SDG's, kerja sama CEPA ini sesuai dengan elemen ke 8 yakni Decent Work And Economic Growth.

Tujuan utama dari diplomasi ekonomi Indonesia melalui CEPA tentunya adalah peningkatan ekonomi dan hubungan bilateral. Kerja sama CEPA yang sudah terjalin cukup komprehensif adalah antara Indonesia dengan Australia yang bernama IA-CEPA, dan dengan Korea Selatan yang bernama IK-CEPA, sementara dengan Uni Eropa yang bernama IEU-CEPA masih menunggu penyelesaian kesepakatan. 

Masing-masing kerja sama CEPA dengan negara lain memiliki benefit dan tantangannya tersendiri. Benefit utama dari kemitraan ekonomi komprehensif melalui diplomasi IA-CEPA Indonesia dengan Australia adalah memperluas akses pasar (dengan begitu tenaga kerja meningkat) dan meningkatkan daya saing produk pertanian, perikanan, industri, dan kehutanan. IA-CEPA membantu Indonesia meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal mencapai taraf internasional. Investasi dua arah pengusaha Australia dan Indonesia juga diharapkan meningkat dengan adanya kerjasama ini. 

Selanjutnya, IK-CEPA dengan Korea Selatan membuka akses ekspor barang dan jasa dari Indonesia dengan kemudahan tarif bea masuk pada komoditas kendaraan bermotor, sepeda, produk olahan ikan, salak dan produk tekstil seperti kaos kaki. Melalui IK-CEPA peluang investasi yang bersifat jangka panjang akan meningkat, seperti diketahui saat ini Korea Selatan telah terlihat investasinya di Indonesia khususnya pada bidang otomotif, logam, kimia, dan energi terbarukan.

Perjanjian CEPA ini juga mampu mendorong daya saing ekonomi dan meningkatkan SDM Indonesia, selain perihal perdagangan dan investasi. Dengan penurunan tarif bea masuk maka perdagangan dan investasi menjadi mudah, capaian yang terlihat dari kerjasama IA-CEPA adalah produk yang di impor Indonesia dari Australia seperti gandum dan batu bara diolah lagi di Indonesia dan menghasilkan produk untuk diekspor ke pasar global. 

Dengan demikian produk Indonesia bisa bersaing di kancah global. Pemerintah Indonesia pun optimis diplomasi ekonomi dengan Australia ini bisa menjadi momentum pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Seperti IA-CEPA, IK-CEPA antara Indonesia dan Korea Selatan juga berhasil mencapai target total perdagangan sebesar 18,41 miliar US Dollar pada 2021, dan pada kuartal ketiga tahun 2022 total perdagangan mencapai 20,6 miliar US Dollar sehingga Indonesia surplus sebesar 712,3 juta US Dollar.

Di sisi lain, tantangan yang mungkin ada dari diplomasi ekonomi CEPA ini lebih kepada kurangnya pengetahuan yang rinci terkait kondisi pasar kedua belah pihak, serta harus pandai dalam memilah komoditas mana yang menguntungkan. Dibalik tantangan yang ada, adanya CEPA berhasil berkontribusi bagi diplomasi Indonesia terutama di tengah transisi ekonomi semenjak pandemi. 

Diplomasi Indonesia dengan negara lain menjadi semakin aktif dilakukan sehingga Indonesia dapat mencuat dalam kontestasi ekonomi global. Pergerakan pemerintah Indonesia untuk kerjasama CEPA yang sangat masif sejak awal tahun 2023 jika terus konsisten akan membuat perekonomian Indonesia merangkak positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun