Mohon tunggu...
Monica Magdalena
Monica Magdalena Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

marketing management

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Generasi Muda dalam Menyikapi Pandemik Covid-19

12 Desember 2021   18:31 Diperbarui: 12 Desember 2021   18:45 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemic Corona Virus atau biasa disebut sebagai Covid-19 merupakan virus menular yang menyerang paru-paru manusia oleh karena itu masyarakat yang terjangkit Covid-19 akan mengalami sesak nafas dan parahnya dapat mengakibatkan kematian. Menurut BBC News dalam beritanya yang berjudul “Covid-19: 

Kajian kasus di Wuhan muncul sejak akhir Agustus, China sebut hasil itu sebagai hal yang konyol” menyatakan bahwa peneliti dari Harvard University menyimpulkan bahwasanya Corona Virus ini muncul pertama kali Kota Wuhan China pada akhir Agustus 2019. 

Sejak saat itu Virus tersebut menyebar diberbagai negara meliputi Indonesia, Covid-19 tersebut menyebar di Negara Indonesia pada bulan Maret 2020 silam hingga saat ini yang mengakibatkan perekonomian Indonesia mengalami kesulitan dan proses belajar mengajar yang awalnya dilakukan secara tatap muka dialihkan menjadi secara online.

Berdasarkan  data dari kemendikbud per 7 Agustus 2020 terdapat ratusan ribu sekolah ditutup untuk mencegah rantai penularan, lalu sekitar 68 Juta siswa dan 4 juta guru melakukan proses belajar mengajar secara online. 

Meskipun demikian, nyatanya masih banyak masyarakat dari dewasa maupun tua tetap tidak ingin di Vaksin. Padahal Vaksin sendiri diyakini dapat mencegah penularan yang diiringi dengan pemakaian masker, physical distancing dsb. 

Masyarakat yang tidak mau melakukan Vaksinasi kebanyakan berpendapat bahwa Covid-19 merupakan konspirasi yang menguntungkan pemerintah dengan cara memberikan Vaksin pada masyarakat.

Melihat situasi saat ini, peran generasi muda sangat diharapkan sebagai sumber daya potensial yang dapat mendukung kinerja pemerintah. Generasi muda diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat dan harus dapat menyangkal berita-berita hoax mengenai virus tersebut dan informasi yang belum jelas lainnya. Pemuda yang lebih memahami era digital saat ini, bisa menjadi agen-agen penangkal beritaa hoax dan informasi yang belum jelas kebenarannya. 

Sebagai generasi penerus bangsa pemuda diharapkan mampu menunjukan eksistensinya dalam beraktifitas, kepeduliannya terhadap situasi pandemi Covid-19 ini dan dengan segala dampaknya. Mari bersama, sebagai pemuda yang berintegritas tinggi dan semangat kerja yang kuat, untuk saling mendorong dan bekerja sama untuk meringankan beban sebagai akibat dari Covid-19.

Lantas apa saja dampak dari Covid-19 ini terhadap generasi muda? dan bagaimana cara mereka mengatasi dampak dari situasi tersebut? Menurut penulis hal paling utama ialah dimana kaum pemuda akan merasakan sulitnya bersosialisasi akibat ditiadakannya tatap muka pada pembelajaran, susahnya untuk berpergian ke tempat umum. 

Sehingga hal tersebut akan membuat generasi muda banyak yang mengalami stress / penurunan dalam kesehatan mental. Menurut data yang dihimpun oleh layanan telemedicine Halodoc menunjukan konsultasi pada kesehatan mental melonjak hingga 300 persen saat pandemi Covid-19. 

Data tersebut juga diakui oleh Halodoc bahwa banyak pemuda yang menggunakan layanan konsultasi kesehatan mental tersebut. Lantas bagaimana dapat menanggulangi hal tersebut? Berikut penulis meringkas beberapa cara untuk membantu generasi muda menyikapi pandemik:

  1. Menekankan motivasi hidup sehingga lebih bersemangat dan menjadikan alat untuk berkembang

  2. Menemukan cara efektif untuk berinteraksi / bersosialisasi pada lingkungan sekitar. Walau sulitnya berkomunikasi selama pandemi sehingga membuat anak muda kehilangan kesempatan untuk membangun relasi positif, maka tidak ada salahnya jika kita dapat mulai berinteraksi melalui sosial media dan memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan baik.

  3. Cari jalan keluar dan jangan memendam masalah sendiri. Banyak anak muda yang merasa dirinya sudah tidak memiliki jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi bahkan enggan untuk bercerita kepada orang sekitar sehingga dapat mengakibatkan stres berat. Oleh karena itu anak muda harus mulai membiasakan berinteraksi dan mencari kerabat terdekat yang dapat mendengarkan curahan sehingga dapat meminimalisir stress karena adanya nasihat dari orang tersebut. 

Mungkin susah untuk dilakukan , apalagi berharap mendapatkan hasil terbaik secara instan, namun jika ada usaha, pasti tidak akan mengkhianati hasil. oleh karena itu jika kita sendiri berusaha yang terbaik untuk hidup kita maka tidak akan sia sia. 

Kalangan muda jadi kelompok aktif yang mempunyai jangkauan luas serta sumber energi potensial buat mendesak kebijakan yang efisien dalam membenarkan penangkalan serta pengendalian Covid- 19 di bermacam wilayah di Indonesia.

Ada pula sebagian perihal yang bisa dicoba oleh generasi muda buat ikut aktif dalam penindakan Covid- 19, ialah:

  1. Senantiasa di rumah

Para mudah harus di rumah saja dan memberhentikan kegiatan selama pandemi agar seluruh rakyat bisa mematuhi peraturan yang sudah di buat oleh pemerintah supaya covid 19 ini tidak menyebar kemana-mana.

  1. Disipilin serta Konsisten

Para pemuda harus memakai masker, cuci tangan, membawa handsanitizer, dan menjarak jarak minimal 1 meter. Dalam hal ini para pemuda yang melanggar aturan yang sudah di tegak kan pemerintah selama pandemi serta berani menegur seluruh rakyat yang telah melanggar demi keselamatan bersama.

  1. Melaksanakan Bimbingan Protokol Kesehatan

Dalam hal ini selama pandemi kira harus mengikuti protokol kesehatan agar di masa pandemi ini seluruh rakyat Indonesia harus mematuhi peraturan yang ada dan sudah di tegakkan oleh pemerintah selama pandemi saat ini.

  1. Silih Memantapkan Serta Megingatkan Dengan menjalakan Komunikasi Lewat Digital

Dalam keadaan semacam ini, berarti sekali untuk kita seluruh buat silih memantapkan serta menegaskan kepada mereka yang sehat ataupun yang sakit, saudara yang dekat ataupun yang jauh, pastinya dengan menggunakan teknologi komunikasi yang dikala ini telah terus menjadi mutahir supaya pemberitaan Covid- 19 yang tiap harinya terus menjadi meningkat serta mengkhawatirkan tidak buatnya tertekan.

  1. Senantiasa Produktif di Tengah Pandemi

Di masa ini kegiatan belajar mengajar  melalui via online, agar di saat pandemi ini tidak menyebar luas ke seluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun