Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat.Â
Adanya hak belajar 3 semester di luar program studi pada mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi. Di tahun 2022 ini Ditjen Pendidikan Tinggi Ristek telah memberikan mandat untuk membentuk Tim Pelaksana MBKM.
Apa saja program MBKM yang diselenggarakan tahun 2022? Berikut gambaran singkat dari tiap program.
Program Kampus Mengajar digelar dalam rangka mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan pendidikan dengan mengajar di sekolah-sekolah SD dan SMP terpilih.Â
Mahasiswa peserta Kampus Mengajar diberikan penugasan untuk membantu pembelajaran literasi dan numerasi untuk  pelajar sekolah selama 1 semester dengan tujuan meningkatkan skor PISA.Â
Mahasiswa peserta program Kampus Mengajar diberikan bantuan potongan UKT, bantuan biaya hidup dan akomodasi, serta dukungan biaya transportasi ke sekolah tujuan selama pelaksanaan program. Sasaran mahasiswa pada program ini di tahun 2022 yaitu 38.750 mahasiswa yang diharapkan untuk ikut berpartisipasi.
Adapun tujuan yang diharapkan dari program Kampus Mengajar ini adalah:
Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan dasar terutama pada masa pandemi Covid-19;
Membantu meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik pada tingkat pendidikan dasar;Â
Memberi manfaat bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepemimpinan, soft skills, dan karakter dalam berinovasi dan berkolaborasi dengan guru di SD dan SMP untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;
Meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional;
B) Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB)
Program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dilaksanakan dengan menerjunkan mahasiswa ke lingkungan DUDI untuk pengalaman pembelajaran berbasis proyek.Â
Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan kegiatan magang atau kursus dengan proyek akhir di perusahaan kelas dunia.Â
Dengan bimbingan mentor full-time, mahasiswa didorong untuk memecahkan masalah nyata dan mengasah keterampilan kerja.Â
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan diberikan uang saku dan biaya transportasi selama kegiatan magang berlangsung. Sasaran mahasiswa yang mengikuti program MSIB pada tahun 2022 yaitu 38.750 mahasiswa yang diharapkan untuk ikut berpartisipasi.Â
C) Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dilaksanakan dalam rangka memberikan diversity experience bagi mahasiswa melalui program pertukaran dalam negeri.Â
Mahasiswa peserta PMM secara langsung merasakan dan berinteraksi dengan keberagaman Indonesia melalui pertukaran mahasiswa di perguruan tinggi dengan karakteristik yang berbeda.Â
Mahasiswa peserta PMM diberikan bantuan potongan UKT, serta bantuan biaya hidup, transportasi dan akomodasi. Sasaran mahasiswa pada program ini di tahun 2022 yaitu 20.000 mahasiswa yang diharapkan untuk ikut berpartisipasi.
D) Indonesia International Student Mobility Award (IISMA)
Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) digelar dalam rangka membangun wawasan global mahasiswa melalui studi di perguruan tinggi luar negeri.Â
Mahasiswa peserta IISMA belajar di perguruan tinggi luar negeri top dunia, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, pemahaman lintas budaya, dan jejaring internasional.Â
Mahasiswa peserta IISMA diberikan bantuan biaya hidup, biaya pendidikan dan pendaftaran di perguruan tinggi luar negeri tujuan, serta biaya akomodasi, transportasi, visa, asuransi kesehatan, tes PCR, karantina, dan force majeur selama pelaksanaan program. Sasaran mahasiswa pada program ini di tahun 2022 yaitu 1.200 mahasiswa yang diharapkan untuk ikut berpartisipasi.
E) Indonesian International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA)
Program Indonesian International Vocational Student Mobility Awards (IIVOSMA)Â digelar untuk memfasilitasi pertukaran mahasiswa vokasi ke perguruan tinggi luar negeri.Â
Mahasiswa vokasi peserta IIVOSMA melakukan studi dan kegiatan pengalaman industri ke perguruan tinggi luar negeri selama satu semester.Â
Mahasiswa peserta IIVOSMA diberikan bantuan biaya hidup, biaya pendidikan dan pendaftaran di perguruan tinggi luar negeri tujuan, serta biaya akomodasi, transportasi, visa, asuransi kesehatan, tes PCR, karantina, dan force majeur selama program. Sasaran mahasiswa pada program ini di tahun 2022 yaitu 400 mahasiswa yang diharapkan untuk ikut berpartisipasi.
F) Wirausaha Merdeka
Program Wirausaha Merdeka dilaksanakan dengan menempatkan tim mahasiswa yang memiliki ide bisnis di program kewirausahaan perguruan tinggi terpilih, menciptakan usaha-usaha berkelanjutan.Â
Tim mahasiswa yang bergabung di program Wirausaha Merdeka akan mengikuti program inkubator, bootcamp dan demo day yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi terpilih.Â
Perguruan tinggi mitra menerima pendanaan untuk pelaksanaan program, dan mahasiswa diberikan uang saku. Sasaran mahasiswa pada program ini di tahun 2022 yaitu 500 mahasiswa  yang diharapkan untuk ikut berpartisipasi.
Selain itu, Â tujuan dari program Wirausaha Merdeka ini adalah agar para mahasiswa bisa terbangun mentalitasnya dalam memulai bisnis. Oleh karena itu, mereka membutuhkan dukungan mentor-mentor yang berkualitas yang sudah memiliki ilmu mendasar serta pengalaman yang cukup dalam berbisnis.Â
G) Praktisi Mengajar
Program Praktisi Mengajar digelar dengan mengajak praktisi untuk berkolaborasi dengan dosen pengampu mata kuliah dan membawa pengalaman industri langsung ke ruang kelas.Â
Program Praktisi Mengajar memfasilitasi matchmaking antara dosen dan praktisi dari perusahaan terpilih sesuai dengan kualifikasi untuk penyusunan dan pelaksanaan mata kuliah terapan dan bersifat lintas disiplin.Â
Praktisi berkegiatan di kampus selama satu semester dan sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang disusun bersama-sama dengan dosen dan kampus tujuan, serta didaftarkan sebagai tim dosen pengampu mata kuliah (team teaching) oleh rektor agar terekognisi sebagai dosen yang mengelola mata kuliah, dan diberikan honorarium atas kontribusinya. Sasaran praktisi pada program ini di tahun 2022 yaitu 7000 praktisi  yang diharapkan untuk ikut berpartisipasi.
Tujuan  program Praktisi Mengajar di tahun 2022 ini yaitu:
Meningkatkan inovasi pembelajaran di perguruan tinggi
Meningkatkan relevansi pembelajaran perguruan tinggi dengan DUDI
Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menerapkan pembelajaran dalam kelas di dunia kerja Â
 H) Kampus Merdeka Mandiri
Program Kampus Merdeka Mandiri dibentuk dengan tujuan merancang strategi intervensi untuk mendorong praktik dua semester di luar kampus menjadi norma pada tahun 2024.Â
Di luar program-program Kampus Merdeka yang diselenggarakan secara terpusat, dibutuhkan riset dan penyusunan strategi untuk memastikan bahwa perguruan tinggi diberdayakan untuk merancang dan melaksanakan program luar kampus secara mandiri. Hal tersebut yang menjadi dasar pembentukan Tim Kampus Merdeka Mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H