Mohon tunggu...
Money Pilihan

Jalanan Bagus, Bisnis Lancar, dan Usaha pun Untung

3 April 2017   14:02 Diperbarui: 4 April 2017   15:27 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana jalan rusas di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor (dokumentasi pribadi)

Sejauh mata memandang, terlihat jalanan yang rusak adalah pemandangan yang sering ditemui di beberapa daerah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Rusaknya jalan ini tidak hanya disebabkan oleh keadaan cuaca yang memang tidak menentu pada beberapa waktu belakangan ini. Namun keluar masuknya kendaraan berat juga menjadi salah satu penyebab hancurnya sarana milik pemerintah ini.

Hancurnya jalan ini, tentu saja menjadi masalah tersendiri, tidak hanya bagi Seno (35) yang setiap hari melintasi area jalan di sekitar kecamatan Rumpin ini, melainkan bagi para pengemudi roda dua lainnya. Salah satunya Seno yang merupakan pengemudi ojek pangkalan yang bisanya mangkal di pengkolan Desa Rabak ini.

“Saya itu cape mba, kalo jalan sudah rusak lagi. Selain bikin jalan jadi lambat, motor juga cepet rusak” Ujar pria kelahiran Klaten ini. Dia menambahkan lalu lalangnya kendaraan pabrik atau proyek juga semakin menambah parah jalanan rusak disekitar daerahnya.

Sementara itu di tempat berbeda, kerusakan jalan lainnya menjadi pengalaman yang tidak terhindarkan bagi para pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi daerah kecamatan Rumpin. Jalan yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kota Tangerang ini memang selalu membuat para pengendara deg-degan.

Sebenarnya dari informasi yang didapatkan dari sumber media resmi pemerintah kabupaten Bogor dikatakan bahwa secara keseluruhan, terdapat 15 proyek pembenahan infrastruktur di kecamatan Rumpin dengan nilai total Rp53,3 miliar pada tahun 2016 lalu. Proyek tersebut terdiri atas rehabilitasi 10 ruas jalan dengan nilai Rp2,3 miliar, pembangunan empat ruas jalan yang rusak total dengan nilai Rp33,3 miliar, dan pembuatan dinding penahan tanah Rp17,6 miliar.

gambar papan penjelasan Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor (dokumentasi pribadi)
gambar papan penjelasan Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor (dokumentasi pribadi)
Perbaikan jalan rusak ini, tentu saja berimbas juga pada perkembangan ekonomi di daerah Rumpin dan sekitarnya. Bagaimana tidak, kehidupan ekonomi masyarakat yang sejatinya sangat bergantung pada sarana infrastruktur jalan menjadi sangat terhambat. Kecamatan yang mempunyai 13 Desa di dalamnya ini merupakan kecamatan yang menjadi titik sentral dari beberapa wilayah administratif disekitarnya. Sebelah utara kecamatan Rumpin berbatasan dengan kecamatan Parung Panjang, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Cigudeg, sementara di sebeelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Leuwisadeng dan Cibungbulang, dan sebalah timur berbatasan dengan Kecamatan Ciseeng.

Letaknya yang strategis seharusnya menjadikan Rumpin sebagai primadona bisnis unggulan di kawasan Kabupaten Bogor. Namun sayang, jalan yang cepat rusak menjadikan geliat roda bisnis di kecamatan ini sedikit menurun. Hal tersebut dikeluhkan juga oleh Elisius (32). Ayah dari 4 orang anak ini sehari-harinya merupakan pengemudi transportasi online. Pria yang kerap dipanggil Bang Eli ini menuturkan bahwa dirinya dan beberapa temannya terkadang malas untuk mengambil atau mengantar jemputan yang memang berada di sekitar Rumpin. Alasannya tentu saja selain jarak tempuh yang tidak dapat diperkirakan, jalanan rusak juga membuat stres bagi para pengendaranya.

“Aduh, saya ini suka stres kalo harus ke daerah yang jalannnya rusak, mending gak deh mba” tutur pria kelahiran Bekasi ini. Sambil menyeruput kopi yang dihidangkan di sebuah warung tempatnya berisitirahat, dia menambahkan kalau dirinya mengatakan lebih senang mengangkut penumpang yang berada di daerah Kab atau Kota Bogor. “Saya sih seneng-seneng aja mba kalo ada penumpang yang dari sini ke Kota Bogor atau ke Tangerang, cuma ya gitu, kalo nganter ke pelosok mending dipikir dua kali saja” tambah dia sembari tersenyum.

Seno dan Elisius hanyalah sebagian kecil dari potret warga masyarakat yang merasakan imbas dari buruknya infrastruktur jalan di Kecamatan Rumpin. Keduanya yang merupakan pelaku ekonomi langsung menyayangkan betapa kurang siapnya pemerintah dalam mendukung roda bisnis masyarakat kecil seperti mereka. Seharusnya dengan jalanan yang bagus dan lancar akan semakin mempermudah para pelaku di sektor ekonomi untuk menggiatkan usahanya. Jalanan bagus, bisnis lancar dan usahapun untung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun