Pemalang, kompasiana.com (30/7)- Mahasiswa dari Universitas Diponegoro atau sering disapa Mahasiswa UNDIP ditengah Pandemi dan penyelenggaraan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sedang disibukkan oleh kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya penyelenggaraan KKN yang diselenggarakan oleh salah satu Universitas Negeri satu ini mewajibkan mahasiswanya melakukan pengabdian masyarakat di daerah domisili mahasiswa tersebut dan sangat disarankan bahkan diwajibkan melakukan kegiatan monodisiplin tersebut secara online.
Tanpa menyurutkan semangat mengabdi, Mahasiswi dari Jurusan Keperawatan UNDIP-Monica Adelia Puspitasari-melakukan terobosan dengan membuat program kerja monodisiplin secara online dibantu oleh dosen pembimbing lapangannya-Ibu Arwinda Nugraheni, S.KM., M.Epid- berupa kegiatan pelatihan online mengecek gula darah sendiri "Pelatihan ON Mandiri".
Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka mengajak masyarakat Desa Serang agar lebih aware dengan kondisi mereka dalam mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang bertanggung jawab terhadap sedikitnya 70% kematian di dunia.
Sejalan dengan hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007,2013, dan 2018 yang menunjukkan kecenderungan peningkatan prevalensi PTM seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit sendi/remati/encok.
Salah satu cara yang digunakan untuk mengendalikan faktor risiko dari PTM tersebut ialah melalui perilaku CERDIK; Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Diet sehat seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stress.
Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan pelatihan online mengecek gula darah sendiri "Pelatihan ON Mandiri" hadir untuk memfasilitasi warga desa serang agar dapat melakukan cek kesehatan(gula darah) mereka sendiri secara mandiri di rumah masing-masing.
Dibantu dengan Bidan Desa Serang, Promosi kegiatan tersebut rupanya mendapat sambutan yang hangat oleh Warga Desa Serang. Mereka tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut dan berusaha mempersiapkan media yang akan digunakan untuk pelatihan.
“Saya tertarik mengikuti kegiatan ini karena ingin tau cara mengecek kadar gula darah sendiri dirumah itu seperti apa?” Tutur Khamidah(37 tahun) warga Desa Serang yang berpartisipasi dengan mengikuti pelatihan on mandiri sekitar 1 minggu yang lalu.
Kegiatan tersebut diawali dengan perkenalan peserta pelatihan dan penyelenggara pelatihan, penyampaian maksud dan tujuan serta kontak waktu sesuai dengan yang disepakati peserta, dilanjutkan dengan pemberian pertanyaan pemicu, pertanyaan seputar kesehatan diri sendiri dan keluarga, lalu dilanjutkan dengan pemberian pengantar kembali mengenai salah satu PTM, yaitu: Diabetes Melitus, setelah itu baru dijelaskan prinsip dan tata cara melakukan cek gula darah sendiri.
Kegiatan “Pelatihan On Mandiri” yang dilaksanakan ± 45 menit dalam 1 kali pertemuan ini diakhiri dengan tanya jawab, pemberian kesan dan pesan dan foto bersama dengan peserta pelatihan.