Mohon tunggu...
MONICA APRILLIA
MONICA APRILLIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Monica Aprillia Nim, NIM : 46121120044, Mata kuliah : Kewirausahaan I, Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Program Studi S1 Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Kewirausahaan Warmindo and Japanese Black Chicken

25 Mei 2023   23:19 Diperbarui: 25 Mei 2023   23:22 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Required Sales in Units = 3.461 unit

Monica Aprillia
Monica Aprillia

G. BREAK EVENT POINT

Kenapa Break Event Point itu penting ?

Saat memulai bisnis, Anda perlu memikirkan kapan Anda akan mencapai titik impas atau BEP. BEP merupakan bagian penting dari pembangunan berkelanjutan perusahaan. Menghitung BEP, ini mungkin alat analisis keuangan utama yang digunakan oleh pemilik bisnis. Salah satu tanggung jawabnya adalah menilai dampak perubahan biaya dan efisiensi terhadap profitabilitas. Oleh karena itu, sudah menjadi hal yang lumrah bagi setiap perusahaan untuk memahami konsep BEP ini. Namun, bagi Anda yang masih baru atau pemula, menghitung BEP bisa menghadirkan kendala tersendiri karena kurangnya pemahaman.

Ketika perhitungan BEP berakhir, itu tidak menunjukkan bahwa analisis BEP telah selesai. Setelah Anda menghitung BEP, langkah selanjutnya adalah melakukan beberapa perhitungan analitis, yang mungkin berdampak, mungkin Anda harus menjual lebih banyak produk daripada yang Anda pikirkan untuk mencapai BEP.

Pada titik ini Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah rencana Anda saat ini realistis, apakah produk Anda memiliki potensi untuk memantapkan dirinya di pasar. Apakah Anda perlu menaikkan harga, mencari cara untuk mengurangi biaya, atau bahkan keduanya?

Satu hal yang perlu diingat adalah analisis BEP sebenarnya dapat membantu menentukan jumlah produk yang akan dijual. Masih belum ada jaminan bahwa Anda akan dapat menjual semuanya. Jadi idealnya Anda harus melakukan analisis keuangan ini sebelum memulai bisnis dan sebelum meluncurkan produk atau layanan baru sehingga Anda memiliki gambaran yang baik tentang risiko yang terlibat. Dengan kata lain, Anda harus mencari tahu apakah itu sepadan dengan usaha atau tidak.

BEP atau Break Even Point yang dalam bahasa Indonesia disebut break even point adalah tingkat dimana pendapatan sama dengan biaya operasional. Dalam situasi ini, perusahaan tidak mendapatkan keuntungan atau menderita kerugian. Jadi salah menyamakannya dengan pengembalian modal yang diinvestasikan. Karena return on investment (ROI) sendiri merupakan perhitungan modal yang Anda gunakan untuk menjalankan bisnis tersebut sehingga mendatangkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu.

BEP sendiri memperhitungkan besaran biaya operasional terkait. Dengan kata lain, BEP digunakan untuk memperkirakan pada titik mana proyek akan menguntungkan dengan menjual total pendapatan untuk total biaya kepemilikan. Pada tahap ini, keputusan harus dibuat apakah rencana saat ini layak, atau apakah harga jual harus dinaikkan, atau mungkin dalam hal biaya operasi atau apakah harga dan biaya harus direvisi.

Bagaimana perhitungan Break Event Point Warmindo and Japanese Black Chicken ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun