Mohon tunggu...
Monica Andreas
Monica Andreas Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati Pendidikan Indonesia

I love movies, food, and travelling. My life is devoted to God only! Carpe Diem....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Mandat Injili dalam Era Postmodernisme

19 November 2021   13:50 Diperbarui: 19 November 2021   14:00 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang kedua adalah dunia ini sedang menanti seorang pemimpin yang berjiwa besar. Memiliki pengaruh yang positif bagi banyak orang. Menemukan seorang pemimpin di era postmodern saat ini bukanlah sesuatu hal yang mudah. Fenomena yang terjadi di era postmodern menunjukkan bahwa, seorang pemimpin tidak lagi memainkan peranannya sebagai mana mestinya. 

Penulis meyakini walaupun sulit bukan berarti tidak ada sama sekali, seorang pemimpin pastoral yang berjiwa misioner. Profil Pemimpin Pastoral di Era Postmodern dalam konteks gereja dan lembaga tidak terlepas dari spiritualitas yang dimilikinya. Sebab keberhasilan seorang pemimpin pastoral bukan semata-mata karena profesionalitasnya. 

Akan tetapi memiliki spiritualitas yang dimaksudkan disini adalah iman kepada Yesus Kristus. Alkitab menjadi panutan yang utama dalam kepemimpinannya (Zebua 2021). Hal yang ketiga adalah keefektifan penyampaian teologi dapat dilakukan dengan cara memperhatikan keberagaman struktur sosial sehingga berita Alkitab dapat diterima oleh masyarakat. 

Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan hermeneutika temu-lintas-teks (cross-textual interpretation). Cara ini menekankan bahwa Alkitab harus mampu menafsirkan masalah kehidupan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat (Siagian 2016).

 Dengan demikian semua pengikut Kristus harus dengan sungguh-sungguh mengerti amanat agung kita untuk memberitakan injil ke seluruh muka bumi. Walau sedang berada di era postmodernisme, tugas ini tetap menjadi tugas seluruh umat Kristiani tanpa terkecuali. Dalam situasi dan kondisi manapun pengikut Kristus harus menyampaikan injil kepada orang lain. Penginjilan yang tidak melukai agama lain adalah dengan melakukan penginjilan melalui dialog beragama. 

Dialog yang dilakukan adalah dialog yang menceritakan tentang kasih dan keselamatan yang dilakukan Yesus yang dapat dilihat melalui gereja, dialog dilakukan dengan tujuan untuk menjalankan misi amanat Agung, dialog dilakukan untuk menghadirkan kerajaan Allah dibumi ini (Waruwu 2021), hanya anugerah-Nya semata kerajaan itu dihadirkan bagi kita .

Daftar Pustaka

[1] Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa & Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2016). Hasil Pencarian. In KBBI Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mandat  

[2] Erickson, Millard J. 1991. "SAGE Journals: Your gateway to world-class research journals." SAGE  Journals. December 1, 1991. https://doi.org/10.1177%2F003463739108800405.   

[3] "KEBANGKITAN YESUS MEMBERI MANDAT MISIONER - Jurnal Pelita Zaman." 1992. Alkitab SABDA. 1992. https://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=297&res=jpz. 

[4] Darmawan, I Putu Ayub. 2016. "Pendidikan Kristen Di Era Postmodern." STT Simpson Ungaran. https://doi.org/https://core.ac.uk/download/pdf/231150762.pdf.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun