Mohon tunggu...
Monica Naomi Banjarnahor
Monica Naomi Banjarnahor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Pajak Hiburan: Kenaikan Tarif Hingga 75%, Efektif atau Kontroversial?"

28 Januari 2024   02:53 Diperbarui: 28 Januari 2024   03:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertimbangan atas representasi masyarakat juga menjadi hal penting dalam kebijakan pemeritah terutama di negara Indonesia yang menjunjung prinsip demokrasi. Kemudian hal yang juga perlu direnungkan apakah suara dan kepentingan pelaku industri hiburan, serta masyarakat umum, cukup tercermin dalam pembuatan kebijakan ini? Apakah pemerintah telah mempertimbangkan secara menyeluruh dampak ekonomi, sosial, dan budaya dari kenaikan tarif tersebut? 

Oleh karena itu, di tengah kenaikan tarif pajak hiburan yang kontroversial ini, penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah kebijakan yang diambil sejalan dengan keinginan dan kepentingan masyarakat secara adil dan merata. Dalam hal ini, representasi yang kuat dari berbagai pihak menjadi kunci untuk mencegah munculnya ketidakpuasan dan ketidaksetujuan yang dapat merugikan kedua belah pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. 

Dengan demikian, kenaikan tarif pajak hiburan menjadi isu kontroversial yang perlu dicermati lebih lanjut. Penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan keseimbangan antara meningkatkan penerimaan negara dan mendukung pemulihan ekonomi tanpa merugikan pertumbuhan sektor hiburan yang telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun