Efektivitas Penggunaan Youtube sebagai Media Pembelajaran Daring

Seperti halnya di SDN Kalideres 07 Pagi, sudah 1,5 tahun melaksanakan pembelajaran daring guna mencegah  penyebaran virus Covid 19. Berbagai macam strategi  yang disusun oleh kepala sekolah dan para guru sudah dicoba guna menentukan strategi yang cocok ketika proses pembelajaran dalam jaringan berlangsung. 

Namun, strategi saja tidak cukup. Perlu adanya materi penguatan menggunakan media pembelajaran interaktif. Dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata ini sebagai upaya memberikan penguatan materi pembelajaran serta upaya pendampingan siswa dan orang tua siswa guna mensukseskan kegiatan pembelajaran daring saat ini. 

Kebetulan saya memegang kelas 2B dan 2C, dalam pelaksanaan pembelajaran daring seminggu sekali pasti kami bertatap maya menggunakan aplikasi zoom meeting bersama wali kelas 2B, 2C dan Kepala Sekolah turut membersamai. Rasa percaya diri siswa meningkat ketika belajar menggunakan zoom meeting. Dimana para siswa bisa bertemu dan bertatap maya dengan teman sebayanya dan guru wali kelas. Tentu dengan bantuan orang tua juga dalam mengaplikasikan zoom meeting ini.

Ibu Berti dan Ibu Umaeroh adalah wali kelas 2C dan 2B di SDN Kalideres 07 Pagi. Mereka biasanya menggunakan aplikasi youtube sebagai sarana penunjang penguatan materi pembelajaran dalam proses pembelajaran sehari-hari. tetapi tidak hanya berpatokan dengan youtube saja, merekapun mempersiapkan penguatan materi berupa voice note, gambar ataupun video. 

Dengan adanya program KKN ini, ketika pembelajaran berlangsung saya ikut terlibat dalam pencarian sumber penguatan berupa video pembelajaran yang menarik untuk siswa kelas 2 SD. 

Tidak hanya mencari saja, sayapun turut membuat video pembelajaran simple yang nantinya dikirim untuk siswa kelas 2SD. Berbagai cara dilakukan oleh guru dan orang tua agar anak bisa nyaman dan memahami materi ketika mengikuti pembelajaran daring. Namun siapa sangka, dibalik kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat tentu ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Setelah melakukan tanya jawab dengan ibu Berti dan ibu Umaeroh tentang efektivitas penggunaan youtube sebagai media pembelajaran siswa, mereka menjawab kurang efektif. Karena yang memperhatikan video dengan seksama hanya orang tua saja, yang penting orang tua paham jadi anak tinggal mengikuti (ujar bu Umaeroh). 

Hal serupa juga dilontarkan oleh bu Berti bahwa penggunaan media pembelajaran dari youtube kurang efektif karena tidak semua siswa cepat dalam menangkap materinya, dan cukup memakan kuota banyak. 

Tentu kondidi pandemi covid-19 ini sangat berpengaruh di dunia pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi siswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan siswa. Penggunaan youtube juga dirasa kurang efektif di masa pembelajaran daring ini. Semoga pandemi cepat berlalu dan semoga cepat masuk sekolah. (Ujar bu Umaeroh).