Mohon tunggu...
Cerpen

Cerpen Sejarah | Arloji

7 November 2017   19:59 Diperbarui: 7 November 2017   20:04 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu persatu dari mereka sudah menyelesaikan tugasnya yang bisa dikatakan menumpuk. Setiap hari sabtu mereka biasanya akan pergi ke rumah Rose dan mengerjakan tugas mereka disana. Mereka akan mengerjakan tugas yang baru saja diberikan atau pun akan dikumpul minggu depannya.

"Akhirnya selesai juga," ucap Giovano yang dibalas anggukan oleh teman-temannya. Mereka mulai mematikan laptop mereka dan menyimpannya ditas. Seperti biasa mereka akan beristirahat  sejenak dan dilanjutkan dengan bermain bersama. Andrew yang dari tadi bosan mengerjakan tugasnnya, sekarang dia mengelilingi ruangan. Ia mencari barang-barang yang baru dibeli oleh orang-tuanya Rose. Seperti orang-tuanya Rose, Andrew adalah orang yang senang dengan barang barang yang antik. Tidak jarang dia menanyakan dari mana atau kapan orangtua Rose membelinya kepada Rose. Bahkan Rose sendiri bingung cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Andrew karna dia tidak mengerti apapun.

"Eh ini apa?" Andrew kembali sambil membawa sesuatu ditangannya.

"Itu arloji lah, kamu pake nanya lagi," ucap Giovano yang mulai berusaha untuk menghabiskan snack yang disediakan oleh Rose. Muka Andrew menjadi datar saat mendengar jawaban Gio. Gio melanjutkan makannya sementara Andrew berjalan menuju Nathaniel.

"Nath, ini tulisan jepang kan ya? Kamu bisa baca ga?" tanya nya. Nathaniel mengambil arloji itu dan mencoba untuk membacanya.

"Arti dari tulisan itu harusnya sih jepang, tapi aku ga tau persis," ucapnya. Audrey yang mendengar hal itu langsung meminjam aroji itu. dia melihatnya dan terpaku pada satu hal. Yaitu waktu yang ditunjukan arlogi tersebut.

"Ini waktunya emang begini atau gimana ya?" ucapnya tanpa sadar. Semua yang mendengarnya menjadi bingung lalu melihat kearahnya. Orang yang perhatikan masih melihat kearah arloji itu. Audrey seperti sedang menyeting arloji itu. Rose mendekati Audrey dan tanpa sengaja menyenggol arloji tersebut. Arloji itu berbunyi dan membuat mereka terkejut, secara perlahan Audrey menaruh arloji itu ditengah-tengah mereka ,karna ia takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sementara Gio, dia masih asik memakan snacknya, Andrew? Dia justru merasa senang dengah hal terdebut, mia dan rose? Mereka terpaku dengan arloji yang sudah Audrey taruh, dan Nathan, dia hanya menunggu apa yang selanjutnya akan terjadi.

Arloji itu mengambang dan mengeluarkan sinar.

Singgg....

Pada 10 januari 1942. Jepang mulai menginvasi Indonesia. Tulisan tersebut muncul diatas mereka. Ruangan mereka secara tiba-tiba berubah. Yang awalnya mereka berada diruangan, sekarang mereka berada di luar ruangan. Orang- orang banyak berkeliaran. Mereka mulai mencoba memegang orang orang tersebut. Tetapi yang mereka tidak dapat menyentuh mereka. mereka melihat bahwa jepang mulai menduduki daerah tarakan, ruangan tersebut selalu berubah ubah setiap adegan yang dimunculkan oleh arloji tersebut. Minahasa, Sulawesi, Balikpapan, ambon, Pontianak, makasar, Banjarmasin,Palembang, dan bali adalah scene yang arloji tampilkan. Mereka terpukau akan arloji yang dibeli oleh orang tua rose. Mereka merasa bahwa mereka seeding menonton bioskop.

'16 oktober 1942'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun