Mohon tunggu...
Abdul Muis
Abdul Muis Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang suka menulis, belajar otodidak dari internet tentang inovasi pembelajaran, aktif sebagai narasumber berbagi praktik baik, fasilitator PGP, Praktisi Menggajar, pendiri penerbit Klik Media dan Pustaka Mahameru, Abinya Nada dan Emil.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peringatan Maulid Nabi di SMAN 1 Yosowilangun, Fokus pada Pengembangan Karakter Murid

19 September 2024   15:00 Diperbarui: 19 September 2024   15:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala sekolah dan dewan guru saat pembukaan rangkaian Maulid Nabi 1446 H/dokpri

Tak kalah meriah dengan lomba fasion show, nasyid yang dilaksanakan di masjid sekolah juga menyedot banyak perhatian. Mengusung tema Acapella dengan judul lagu Sepohon Kayu (Saujana), ragam aksi kocak dan menghibur para peserta menjadi bagian dari kemeriahan perayaan maulid di SMAN 1 Yosowilangun.

Jika dua lomba sebelumnya nampak meriah dan menghibur, pada lomba menulis cerpen Islami tidak demikian. Konsentrasi peserta didik ditandai dengan hening dan sunyinya tempat lomba yang kebetulan mengambil lokasi di laboratorium komputer. Peserta lomba langsung menuangkan ide dan gagasan serta cerita imajinasinya dengan mengetik di komputer yang telah disiapkan. Kelak, karya peserta ini akan dibukukan dan diterbitkan, menjadi bagian dari karya dan aksi nyata serta luaran dalam rangka semarak maulid. 

Lomba Kaligrafi dan Konten Video Dakwah/dokpri
Lomba Kaligrafi dan Konten Video Dakwah/dokpri

Lomba berkisah sirah nabawiyah yang ditempatkan di Aula sekolah juga menyita banyak perhatian. Keterampilan bertutur dan bercerita oleh para peserta lomba menandakan bahwa kreativitas dan potensi serta kompetensi peserta didik akan terasah dan berkembang ketika ada ruang dan wadah bagi mereka untuk berkreasi.

Di hari ke dua, rangkaian perayaan maulid dimulai dengan Khatmil Qur'an di masjid sekolah. Seluruh peserta didik yang beragama Islam hadir dan mengikuti kegiatan ini. Juz dan surat telah dibagi kepada setiap kelas untuk dibaca. Selama kurang lebih 60 menit pembacaan Al-Qur'an selesai. Sebelumnya, diadakan tukar menukar buah sebagai bagian dari semangat berbagi dan saling menguatkan diantara peserta didik. Pak Zainal yang memberikan tausyiyah hikmah maulid pun menyampaikan bahwa sebaiknya semangat berbagi selalu tumbuh dalam diri agar kepedulian senantiasa tertanam dalam hati.

Setelah kegiatan di masjid, peserta didik kemudian diarahkan untuk mengikuti kegiatan berikutnya yakni lomba-lomba. Di hari ke dua ini ada lomba kaligarfi, lomba konten dakwah, lomba azan dan bilal serta melanjutkan lomba nasyid.

Semarak dan kemeriahan maulid dapat hadir dan tercipta melalui rangkaian kegiatan sederhana dan bermakna. Kunci dari kesuksesan kegiatan ini adalah kekompakan dan kerjasama. Tak dapat dipungkiri bahwa kolaborasi adalah kunci besar suksesnya kegiatan ini. 

Harapannya, hikmah maulid bukan hanya hadir pada diri peserta didik saat perayaan maulid saja, namun terptari dalam sanubari, membekas dan menjadi bagian penting dari aktivitas sehari-hari. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun