Mohon tunggu...
Abdul Muis
Abdul Muis Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang suka menulis, belajar otodidak dari internet tentang inovasi pembelajaran, aktif sebagai narasumber berbagi praktik baik, fasilitator PGP, Praktisi Menggajar, pendiri penerbit Klik Media dan Pustaka Mahameru, Abinya Nada dan Emil.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SI_BECIK: Cara Kreatif Menjadikan Sekolah Cantik dan Menarik

24 Juli 2024   23:09 Diperbarui: 25 Juli 2024   03:30 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ragam hiasan mencolok terlihat jelas saat memasuki halaman sekolah. Di beberapa sudut halaman juga terlihat ada ragam replika yang menarik perhatian, ada bentuk hati, pot bunga dari botol bekas, papan nama berbentuk persegi, dan ragam replika lainnya yang turut mempercantik halaman sekolah. Berbeda dan menarik, kesan ini yang saya dapat saat beberapa waktu yang lalu hadir di SMA Negeri 1 Kunir, Kabupaten Lumajang.

Sekolah yang terletak di Jl. Sumbersari, Sumbersari, Kunir Lor, Kec. Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini rupanya sedang bersolek diri, mempercantik sekolah dengan inovasi sederhana namun bernilai tinggi. 

Di beberapa sudut sekolah, nampak repilka barang-barang seperti yang saya sebutkan di atas, terpajang rapi. Replika yang dibuat dari barang bekas, yang bagi sebagian orang tak bernilai namun di sekolah ini, barang tersebut disulap menjadi barang bernilai tinggi dan bahkan bermanfaat bagi khalayak.

Setelah mendapat predikat sebagai sekolah Adiwiyata di tingkat kabupaten pada tahun 2022, SMA Negeri I Kunir terus berbenah dalam melakukan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. 

Dalam pengelolaan sampah di sekolah, selain berupaya menanamkan rasa peduli dan berbudaya lingkungan sehat di sekolah, SMA Negeri 1 Kunir juga berupaya dalam pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik. Pengelolaan sampah organik dilakukan melalui proses komposting sedangkan pengelolaan sampah anorganik dilakukan dengan pembuatan ecobrick.

Jika pada tahun 2022 pengelolaan sampah anorganik masih dilakukan dengan cara pemilahan dan pengumpulan untuk dikirim ke tempat pembuangan akhir, maka untuk mempersiapkan diri sebagai sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, SMA Negeri 1 Kunir memiliki upaya baru dalam pengelolaan sampah anorganik, yakni inovasi SI_BECIK (Sekolahku Cantik Berhias Ecobrick).

Ecobrick merupakan botol plastik berisi sampah plastik bekas bersih dan kering yang dikemas padat dengan kerapatan tertentu sehingga dapat digunakan kembali sebagai blok bangunan. Ecobrick menjadi pendekatan yang cukup eco-friendly untuk pengelolaan limbah, selain daur ulang.

Obrolan saya dengan Bu Rini (kepala SMA Negeri 1 Kunir) beberapa waktu yang lalu memberikan pesan penting bahwa inovasi dan kreativitas di sekolah tidak mesti besar, 'wah' apalagi mahal. Dari barang bekas, sederhana dan bahkan barang-barang yang ada di area sekolah, jika dikelola, dimanfaatkan, dimodifikasi dan diinovasi, hasilnya akan menjadi luar biasa.

"Kami bangga dengan inovasi ini. Bagi kami, inovasi sederhana ini bukan hanya membantu mengurangi sampah di sekolah, namun juga mempercantik area dan beberapa sudut halaman sekolah. Inovasi ini menjadikan kami semakin yakin bahwa SMA Negeri 1 Kunir layak menjadi sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur". ujarnya.

Saya jadi ingat akan cerita seorang teman beberapa waktu yang lalu, bahwa di sekolahnya ada banyak sekali rencana dan program besar yang digagas untuk kemajuan dan inovasi sekolah, tapi dari sekian gagasan dan rencana itu, tak satupun terlaksana. "Katanya kendala utamanya dana. Sekolah tidak memiliki cukup dana untuk mewujudkan rencana itu", ujarnya kepada saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun