Mohon tunggu...
Abdul Muis
Abdul Muis Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang suka menulis, belajar otodidak dari internet tentang inovasi pembelajaran, aktif sebagai narasumber berbagi praktik baik, fasilitator PGP, Praktisi Menggajar, pendiri penerbit Klik Media dan Pustaka Mahameru, Abinya Nada dan Emil.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MPLS Efektif dan Menyenangkan: Begini Caranya

13 Juli 2024   06:26 Diperbarui: 13 Juli 2024   07:01 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, selingi dengan ice breaking. Aktivitas MPLS boleh jadi adalah aktivitas yang melelahkan bagi sebagian besar peserta didik baru. Disamping karena lingkungan baru, mereka juga bertemu dengan orang-orang baru yang boleh jadi sama sekali belum mereka kenal. Hal ini membutuhkan effort dan waktu adaptasi tersendiri. Oleh karenanya penting menghadirkan ice breaking di sela-sela materi yang panjang dan melelahkan, agar aktivitas belajar dan staminia serta motivasi belajar tetap terjaga.

MPLS adalah ajang 'unjuk kreasi' bukan hanya bagi pendamping yang berasal dari sesama peserta didik (OSIS) namun juga guru dan bahkan panitia MPLS itu sendiri. Jangan sampai kemudian aktivitas MPLS menjadi 'ruinan tahunan' yang mengekor aktivitas tahun lalu dengan kegiatan yang membosankan. Evaluasi terhadap setiap kegiatan MPLS pada setiap tahunnya penting untuk dilakukan. Selain itu, inovasi dan kreativitas pantia MPLS diperlukan dalam rangka menghadirkan pembelajaran yang berkesan kepada peserta didik baru. 

Muara akhir dari semua aktivitas dalam MPLS adalah tindak lanjut. Menjadi tanggung jawab kita bersama, kita semua, menghadirkan suasana belajar yang baik, kondusif, humanis, berkeadilan, beradab dan memiliki ciri khas. Jangan sampai pasca MPLS, aktivitas belajar peserta didik kembali pada cara belajar konvensional, jangan sampai cara mengajar guru pasca MPLS, di ruang-ruang kelas kembali pada aktivitas membosankan dan nirmakna. Kita memang tidak dapat menuntut 100% aktivitas belajar berjalan mulus sempurna seperti yang diharapkan, namun ikhtiar dapat kita lakukan dan tentu bukan sesuatu yang mustahil menghadirkan iklim belajar yang menyenagkan dan inovatif.

Harapan kita semua, MPLS menjadi ajang unjuk kreativitas dan inovasi sehingga lahir aktivitas berkualitas yang menyenangkan, bukan sebatas menggugurkan kewajiban. Begitu, kan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun