Kemudian guru dapat membuat bahan ajar, tugas-tugas, video pembelajaran di google classroom yang dapat dibuka oleh siswa sewaktu-waktu. Guru dapat mengetahui siswa yang sudah menyelesaikan tugas dan yang belum mengerjakan tugas. Selain itu guru menggunakan WA grup untuk memberikan petunjuk dan memberi kesempatan bertanya kepada siswa melalui WA grup.Â
Kombinasi tersebut dapat membuat kegiatan belajar mengajar lebih baik. Untuk awal pembelajaran perlu adaptasi untuk penggunaan aplikasi tersebut tetapi apabila sudah berjalan maka akan terlihat lebih mudah dan berjalan lancar.
Solusi untuk daerah yang susah sinyal dan dimungkinkan ada orang tua yang belum mempunyai HP android maka guru memilih penggunaan WA grup sebagai pilihan yang tepat. Langkah pertama guru membuat WA grup kelas yang mungkin berisi nomor WA orang tua atau siswa bagi yang sudah punya.Â
Biasanya untuk siswa kelas rendah di grup WA kelas memasukan orang tuanya. Sebelum proses kegiatan pembelajaran dilaksanakan perlu disepakati bersama antara guru, wali murid dan siswa tentang aturan yang dibuat, misalnya siswa harus absen setiap hari dengan mengucapkan salam dengan voice note di pagi hari, untuk pengumpulan tugas dilaksanakan setiap hari, dan mungkin ada aturan yang lain juga.Â
Hal tersebut agar kegiatan berjalan teratur dan terstruktur. Untuk tugas-tugas dapat dibuat guru selama seminggu, kemudian orang tua mengambil tugas tersebut di sekolah.Â
Apabila guru dalam mengirim video pembelajaran terkendala oleh sinyal maka dapat mengirimkan voice note tentang penjelasan sekilas materi yang dipelajari. Kegiatan home visit di kelompok kecil menjadi alternatif terakhir untuk mengatasi kendala sinyal dan orang tua yang tidak mempunyai HP Android.Â
Dalam kegiatan home visit guru dan siswa juga harus memperhatikan protokol kesehatan yaitu memakai masker, jaga jarak, pakai face shield dan maksimal pembelajaran hanya 1 jam saja. Untuk kelompok home visit maksimal satu kelompok yaitu 5 siswa. Kombinasi pilihan strategi tersebut akan mengakomodir pada daerah yang susah sinyal atau sinyal tidak stabil dan orang tua atau siswa yang belum mempunyai HP.
Pilihan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri karena yang tahu tentang kondisi jaringan internet dan kondisi orang tua siswa. Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring atau kombinasi pada situasi pandemi ini adalah kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang inovatif, dan menyajikan materi, metode pembelajaran  yang menarik. Kreatifitas guru menjadi kunci sukses dari keberhasilan proses pembelajaran di masa pandemi ini. Pembelajaran daring mempunyai kelemahan dan kelebihan tergantung kita menyikapinya bagaimana.
Dengan demikian pembelajaran daring ataupun kombinasi menjadi solusi yang efektif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, kerjasama yang baik antara guru, siswa, orang tua dan pihak sekolah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring dan kombinasi lebih efektif.Â
Untuk sekarang ini sudah mulai ada beberapa sekolah-sekolah melaksanakan kegiatan tatap muka terbatas. Kegiatan tersebut harus memperoleh ijin dari dinas Pendidikan Kabupaten dengan sekolah harus memenuhi persyaratan yang ditentukan, Â diantaranya wajib menyedikan tempat cuci tangan, memiliki alat pengukur suhu, pakai masker dan face shield, dan masih banyak lagi. Kegiatan tatap muka dilaksanakan satu minggu hanya satu kali untuk setiap kelas dengan maksimal 1 jam 15 menit, sehingga masih belum efisien.Â
Mohon kritik dan sarannya demi kesempurnaan artikel selanjutnya dan semoga masa pandemi cepat berakhir sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan seperti semula, sehingga para siswa dapat kembali ke sekolah. Aamiin.