Mohon tunggu...
mona oktavia
mona oktavia Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Sebagai individu yang gemar membaca novel, saya menikmati petualangan ke dalam dunia imajinatif, menemukan karakter yang mendalam, dan merasakan kekayaan cerita. Saya suka menggali berbagai genre, dari fantasi hingga fiksi ilmiah, untuk memperluas wawasan dan pengalaman batin melalui halaman-halaman yang dihiasi kata-kata. Membaca bukan hanya kegiatan hiburan bagi saya, tetapi juga jendela menuju pemahaman yang lebih luas tentang dunia dan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Jenis Usaha Ternak Sapi Perah yang Pasti Menguntungkan

20 Februari 2024   09:23 Diperbarui: 20 Februari 2024   09:31 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peternakan sapi perah merupakan usaha ternak yang sudah ada sejak puluhan abad yang lalu.  Lain halnya dengan sapi pedaging, sapi perah lebih fokus untuk memproduksi susu dibandingkan dengan daging. Sapi perah biasanya menghasilkan susu selama 10 bulan pasca melahirkan. Peternak harus memberikan inseminasui buatan kepada induk sapi apabila anakan sapi sudah berumur 3 bulan.

Ketika sapi perah sudah berumur 3 tahun, produktivitas sapi akan menurun sehingga sapi akan dipotong untuk dimanfaatkan dagingnya.

Ternak Sapi Perah

Eropa menjadi negara dengan produksi susu perah terbesar dari sekian banyak sapi perah di dunia yaitu sekitar 270 juta ekor. Seiring berjalannya waktu, peternakan sapi perah semakin banyak jumlahnya. Sayangnya, kebanyakan peternak lebuih fokus dengan hasil produksi dibandingkan ddengan kesehatan sapi.

Pemeliharaan sapi perah dapat dilakukan melalui beberapa cara. Dibawah ini merupakan cara-cara untuk menjaga kesehatan sapi perah agar susu yang dihasilkan lebih berkualias:

1.Pemeliharaan dan Perawatan Kandang

Umumnya, sapi perah akan dipelihara di dalam ruangan atau kandang yang tertutup. Hal tersebut menyebabkan sapi perah memiliki sediki ruang gerak secara alami ketika berada didalam kandang. Sapi perah lebih leluasa dalam bergerak apabila berada di padang rumput.

Namun, kandang dalam ruangan tetap dibutuhkan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Desain atau rancangan kandang juga harus disiapkan dengan matang karena kandang juga akan memengaruhi produktivitas.

Tidak adanya ventilasi udara, tempat yang terlalu ramai, kandang terlalu becek dan lembab bisa menyebabkan sapi perah mengalami cidera dan terkena serangan penyakit. Sapi yang sedang menyusui atau menghasilkan susu tentu lebih banyak membutuhkan waktu istirahat. Buatlah alas yang nyaman agar sapi dapat berbaring dengan nyaman.

Kandang yang kotor dan tidak terawat dapat menjadi sarang penyakit yang dapat membahayakan sapi. Lantai yang keras dan licin membuat sapi kurang nyaman dan dapat menyebabkan cidera.Kotoran yang tidak segera dibersihkan dapat membahayakn sapi karena sapi dapat terpeleset karena kotorannya.

2. Perawatan Kesehatan Sapi Perah

Pilihlah bibit atau bakalan sapi yang unggul untuk memaksimalkan kualitas susu. Sapi perah yang paling umum dijadikan pilihan oleh peternak adalah jenis Holstein-Friesian. Sapi perah jenis itu sangat digemari karena dapat menghasilkan susu hingga 60 liter dalam sehari pada masa laktasi

Sapi perah yang mengalami kepincangan merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering dijumpai dalam usaha ternak sapi perah di seluruh dunia. Kelumpuhan pada sapi perah dapat disebebkan oleh infeksi bakteri. Bukan hanya itu, masih banyak lagi masalah kesehatan  yang bisa saja terjadi. 

Penyakit yang paling rentan menyerang sapi perah adalah laminitis, dermatitis digitalis, dan lesi kuku. Rendahnyan kualitas pakan serta kandang yang tidak terawat menjadi faktor utama penyebab penyakit tersebut. Peternak harus rutin melakukan pemantauan kesehatan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Perhatikan kualitas gizi dan kandungan pada pakan yag diberikan kepada sapi perah. Bersihkan kandang secara rutin dan perhatikan kesehatan fisik dan mental sapi perah.

3. Penambatan Sapi Perah

Sapi perah umumnya dikembangkan dengan cara diikat di dalam kandang sepanjang hari. Peternak akan menambatkan sapi perah dengan penompang, rantai, atau tali khusus yang diikatkan pada leher sapi perah untuk menjaga pergerakan sapi.

Perhatikan gerak gerik sapi agar penambatan tidak mengakibatkan sapi stres. Pastikan sapi tetap bisa bergerak nyaman dan tidak tersiksa, sapi dapat bersosialisasi, serta melakukan perpindahan tanpa halangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun