Mohon tunggu...
mona oktavia
mona oktavia Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Sebagai individu yang gemar membaca novel, saya menikmati petualangan ke dalam dunia imajinatif, menemukan karakter yang mendalam, dan merasakan kekayaan cerita. Saya suka menggali berbagai genre, dari fantasi hingga fiksi ilmiah, untuk memperluas wawasan dan pengalaman batin melalui halaman-halaman yang dihiasi kata-kata. Membaca bukan hanya kegiatan hiburan bagi saya, tetapi juga jendela menuju pemahaman yang lebih luas tentang dunia dan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Jenis Usaha Ternak Sapi Perah yang Pasti Menguntungkan

20 Februari 2024   09:23 Diperbarui: 20 Februari 2024   09:31 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pin.it/10zKdzQZM

Penyakit yang paling rentan menyerang sapi perah adalah laminitis, dermatitis digitalis, dan lesi kuku. Rendahnyan kualitas pakan serta kandang yang tidak terawat menjadi faktor utama penyebab penyakit tersebut. Peternak harus rutin melakukan pemantauan kesehatan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Perhatikan kualitas gizi dan kandungan pada pakan yag diberikan kepada sapi perah. Bersihkan kandang secara rutin dan perhatikan kesehatan fisik dan mental sapi perah.

3. Penambatan Sapi Perah

Sapi perah umumnya dikembangkan dengan cara diikat di dalam kandang sepanjang hari. Peternak akan menambatkan sapi perah dengan penompang, rantai, atau tali khusus yang diikatkan pada leher sapi perah untuk menjaga pergerakan sapi.

Perhatikan gerak gerik sapi agar penambatan tidak mengakibatkan sapi stres. Pastikan sapi tetap bisa bergerak nyaman dan tidak tersiksa, sapi dapat bersosialisasi, serta melakukan perpindahan tanpa halangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun