Peternakan sapi perah merupakan usaha ternak yang sudah ada sejak puluhan abad yang lalu. Â Lain halnya dengan sapi pedaging, sapi perah lebih fokus untuk memproduksi susu dibandingkan dengan daging. Sapi perah biasanya menghasilkan susu selama 10 bulan pasca melahirkan. Peternak harus memberikan inseminasui buatan kepada induk sapi apabila anakan sapi sudah berumur 3 bulan.
Ketika sapi perah sudah berumur 3 tahun, produktivitas sapi akan menurun sehingga sapi akan dipotong untuk dimanfaatkan dagingnya.
Ternak Sapi Perah
Eropa menjadi negara dengan produksi susu perah terbesar dari sekian banyak sapi perah di dunia yaitu sekitar 270 juta ekor. Seiring berjalannya waktu, peternakan sapi perah semakin banyak jumlahnya. Sayangnya, kebanyakan peternak lebuih fokus dengan hasil produksi dibandingkan ddengan kesehatan sapi.
Pemeliharaan sapi perah dapat dilakukan melalui beberapa cara. Dibawah ini merupakan cara-cara untuk menjaga kesehatan sapi perah agar susu yang dihasilkan lebih berkualias:
1.Pemeliharaan dan Perawatan Kandang
Umumnya, sapi perah akan dipelihara di dalam ruangan atau kandang yang tertutup. Hal tersebut menyebabkan sapi perah memiliki sediki ruang gerak secara alami ketika berada didalam kandang. Sapi perah lebih leluasa dalam bergerak apabila berada di padang rumput.
Namun, kandang dalam ruangan tetap dibutuhkan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Desain atau rancangan kandang juga harus disiapkan dengan matang karena kandang juga akan memengaruhi produktivitas.
Tidak adanya ventilasi udara, tempat yang terlalu ramai, kandang terlalu becek dan lembab bisa menyebabkan sapi perah mengalami cidera dan terkena serangan penyakit. Sapi yang sedang menyusui atau menghasilkan susu tentu lebih banyak membutuhkan waktu istirahat. Buatlah alas yang nyaman agar sapi dapat berbaring dengan nyaman.
Kandang yang kotor dan tidak terawat dapat menjadi sarang penyakit yang dapat membahayakan sapi. Lantai yang keras dan licin membuat sapi kurang nyaman dan dapat menyebabkan cidera.Kotoran yang tidak segera dibersihkan dapat membahayakn sapi karena sapi dapat terpeleset karena kotorannya.
2. Perawatan Kesehatan Sapi Perah
Pilihlah bibit atau bakalan sapi yang unggul untuk memaksimalkan kualitas susu. Sapi perah yang paling umum dijadikan pilihan oleh peternak adalah jenis Holstein-Friesian. Sapi perah jenis itu sangat digemari karena dapat menghasilkan susu hingga 60 liter dalam sehari pada masa laktasi
Sapi perah yang mengalami kepincangan merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering dijumpai dalam usaha ternak sapi perah di seluruh dunia. Kelumpuhan pada sapi perah dapat disebebkan oleh infeksi bakteri. Bukan hanya itu, masih banyak lagi masalah kesehatan  yang bisa saja terjadi.Â