Mohon tunggu...
mona oktavia
mona oktavia Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Sebagai individu yang gemar membaca novel, saya menikmati petualangan ke dalam dunia imajinatif, menemukan karakter yang mendalam, dan merasakan kekayaan cerita. Saya suka menggali berbagai genre, dari fantasi hingga fiksi ilmiah, untuk memperluas wawasan dan pengalaman batin melalui halaman-halaman yang dihiasi kata-kata. Membaca bukan hanya kegiatan hiburan bagi saya, tetapi juga jendela menuju pemahaman yang lebih luas tentang dunia dan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ternak Sapi Brahman untuk Meningkatkan Kesejahteraan Peternakan

7 Februari 2024   14:58 Diperbarui: 13 Februari 2024   10:43 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/i.pinimg.com

Tubuh manusia membutuhkan gizi dan  nutrisi berkualitas untuk kesehatan imunitas yang kuat. Sumber nutrisi bisa berasal dari hewan maupun dari tumbuhan. Keduanya mempunyai kandungan nutrisi yang berbeda serta memiliki keunggulannya sendiri. Salah satu dari banyaknya produk dari hewani yang bernutrisi tinggi adalah daging sapi.

Selain protein tinggi, daging sapi juga memiliki berbagai macam nutrisi lain yang tentu saja baik untuk tubuh. Contohnya adalah vitamin B3, B6, B12, zinc, selenium, dan juga fosfor. Oleh karena itu, tak heran jika daging sapi merupakan salah satu kebutuhan makanan terbaik yang dapat mendorong pemenuhan gizi untuk tubuh manusia.

Ternak Sapi Brahman

Daging sapi dengan kualitas tentu diperoleh dari sapi yang berkualitas juga. Banyak sekali jenis sapi yang bisa diternakkan di Indonesia. Salah satu jenis sapi yang diternakkan di Indonesia dan memiliki banyak keunggulan adalah sapi Brahman. Jika dilihat dari namanya, maka kita sudah bisa menebak-nebak baha sapi ini berasal dari India.

Sapi Brahman ini memiliki fisik yang sangat kuat dengan kekebalan tubuh yang kuat juga. Sapi Brahman banyak diternakkan dengan perkembangan pesat di Amerika dan menghasilkan sapi dengan kualitas unggul. Maka tak heran apabila sapi Brahman mulai banyak peminat dan menjadi produk sapi impor yang berkualitas unggul.

Jika dilihat dari sejarahnya, sapi Brahman merupakan keturunan dari persilangan sapi Zebu atau Boss Indiscuss. Aslinya sapi Brahman berasal dari India namun berkembang pesat di Amerika pada tahun 1849. Di Amerika, sapi Brahman dikembangkan untuk penyeleksian dan peningkatan kualitas genetik. 

Setelah peningkatan kualitas berhasil, sapi Brahman kemudian diekspor di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Dari Amerika, sapi Brahman kemudian menyebar ke Australia. Di Amerika terbentuk sebuah organisasi untuk pembibit American Brahman Breeder Association, sedangkan di Australia terbentuk organisasi Australian Brahman Breeder Association dengan tujuan yang hampir sama.

Sapi Brahman masuk ke Indonesia pada saat penjajahan Belanda dan mulai dikembangkan peternak Indonesia pada tahun 1970-an sampai sekarang. Ciri fisik yang paling menonjoldari sapi Brahman adalah punuknya yang besar dan kulit bergelambir yang memberikan banyak lipatan dari leher hinggan perut. Telinga sapi Brahman berukuran panjang dengan ujung lancip dan mengantung ke bawah. 

1. Usaha Ternak Sapi Brahman

Di Indonesia, sudah banyak sekali peternak yang membudidayakan sapi Brahman. Salah satu kawasan yang paling terkenal adalah Sumba yang dikenal sebagai sentra peternakan sapi Brahman dengan kualitas unggul. Sapi Brahman dari Sumba akan dijual setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Sayangnya, produksi peternakan sapi Brahman di Indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan daging dalam negeri. Karena hal tersebut, Indonesia masih membutuhkan daging impor dari luar negeri. Hal itu tentu akan menjadi peluang besar bagi anda yang ingin memulai bisnis ternak sapi Brahman.

2. Jenis Sapi Brahman

Sapi Brahman terdiri dari beberapa jenis. Jenis yang pertama adalah sapi Brahman murni, yaitu sapi Brahman yang tidak mengalami persilangan. Selanjutnya adalah jenis sapi Brahman Cross yaitu sapi Brahman yang sudah disilangkan dengan beberapa jenis sapi Australia seperti Limosin, Simmental, dan Hereford.

3. Pembesaran Sapi Brahman

Para peternak sapi Brahman biasanya memiliki dua metode pembesaran. Metode pembesaran yang pertama adalah pembesaran jangka pendek yaitu dengan waktu maksimal 6 bulan, sapi yang mulai besar akan langsung dijual dan diganti dengan anakan. Cara yang kedua adalah dengan jangka panjang yaitu memelihara hingga menapai bobot setengah ton dalam dua tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun