Mohon tunggu...
Johana Maria Theresia
Johana Maria Theresia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang penikmat ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang politik dan ilmu sosial. Ketertarikan saya pada politik dunia telah membawa saya ke dalam berbagai diskusi dan penelitian mendalam tentang dinamika dan isu-isu global. Saya percaya bahwa pemahaman tentang politik dunia adalah kunci untuk memahami bagaimana masyarakat global berinteraksi dan berubah. Selain itu, saya juga memiliki minat yang kuat dalam ilmu sosial. Saya merasa terpanggil untuk memahami bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana individu berinteraksi satu sama lain dalam konteks sosial yang lebih luas. Ilmu sosial memberikan saya alat untuk memahami dan menganalisis fenomena sosial dari berbagai perspektif. Namun, kehidupan saya tidak hanya tentang belajar dan penelitian. Saya juga memiliki hobi yang membantu saya untuk bersantai dan mengekspresikan diri. Saya suka bernyanyi, membaca, dan menari. Bernyanyi dan menari memungkinkan saya untuk mengekspresikan diri secara kreatif, sementara membaca memberikan saya kesempatan untuk melarikan diri ke dunia lain dan memperluas wawasan saya. Dengan cara ini, saya menjaga keseimbangan antara kehidupan akademik dan pribadi saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengurai Perang Israel-Palestina dalam Analisis Realisme Klasik, Offensive dan Deffensive

17 Oktober 2023   23:04 Diperbarui: 17 Oktober 2023   23:04 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Analisis Melalui Realisme Deffensive

Teori Realisme Deffensive adalah sebuah teori dalam studi hubungan internasional yang menekankan pada keamanan dan kelangsungan hidup negara dalam sistem internasional yang anarkis. Teori ini dikemukakan oleh Kenneth Waltz dan John Mearsheimer. Tindakan-tindakan deffensive dapat mencakup pembangunan pertahanan militer, pembentukan aliansi, dan diplomasi. Tujuannya adalah untuk mencegah agresi dari negara lain dan mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional. Di tengah kekacauan dan ketidakpastian dalam Konflik Israel-Palestina, tindakan realisme deffensive muncul sebagai strategi yang dipilih oleh kedua belah pihak. 

Realisme deffensive merujuk pada kebijakan negara yang bertujuan untuk mempertahankan status quo dan keamanan nasional mereka, bukan untuk mengejar kekuasaan atau dominasi. Israel telah menerapkan realisme deffensive melalui pembangunan tembok pemisah dan sistem pertahanan rudal Iron Dome. Tembok pemisah, meski kontroversial, dianggap oleh Israel sebagai langkah penting untuk mencegah serangan teroris. Sementara itu, Iron Dome berfungsi untuk melindungi warganya dari serangan roket.

Kedua inisiatif ini mencerminkan upaya Israel untuk mempertahankan keamanan dan kedaulatan mereka, bukan untuk mengambil ekspansi wilayah. Meski sering mendapat kritik dari komunitas internasional, Israel berargumen bahwa tindakan-tindakan ini diperlukan untuk melindungi warganya dan mempertahankan eksistensi negaranya. Di sisi lain, Palestina juga menunjukkan realisme deffensive dalam konflik ini. Meski tidak memiliki kekuatan militer yang sebanding dengan Israel, Palestina berusaha mempertahankan hak-hak dan keberadaan rakyatnya melalui diplomasi internasional dan perlawanan sipil. 

Mereka berupaya mendapatkan dukungan internasional dan mengadvokasi hak-hak mereka di berbagai forum internasional. Ini menunjukkan bahwa realisme deffensive bukan hanya tentang kekuatan militer, tetapi juga tentang diplomasi dan perjuangan untuk keadilan. Dengan demikian, realisme defensif menjadi strategi penting dalam konflik Israel-Palestina. Meski konflik ini masih jauh dari resolusi, pemahaman tentang realisme defensif dapat memberikan wawasan baru tentang dinamika dan potensi jalan keluar dari konflik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun